Film Indonesia: Era Keemasan Baru di Kancah Nasional dan Internasional
Industri film Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat, ditandai dengan peningkatan jumlah penonton, produksi film, dan pengakuan internasional, membuka peluang kolaborasi global.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengumumkan kabar gembira bagi industri perfilman Indonesia pada Maret 2025. Jumlah penonton film nasional melesat hingga lebih dari 81 juta pada tahun 2024, menguasai 67 persen pangsa pasar bioskop domestik. Ini menunjukkan dominasi film Indonesia di negeri sendiri dan menandai era keemasan baru bagi industri perfilman tanah air. Keberhasilan ini didorong oleh peningkatan produksi film, lebih dari 200 judul rilis sepanjang 2024, serta pengakuan internasional yang semakin luas.
Pertumbuhan ini tak hanya terlihat dari jumlah penonton domestik. Film-film Indonesia juga semakin diakui di kancah internasional. Buktinya, 36 film Indonesia berhasil menembus festival film bergengsi dunia seperti Venice, Berlinale, Tokyo, Rotterdam, dan Busan dalam dua tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kualitas dan daya saing sineas Indonesia di mata dunia.
Kenaikan jumlah penonton dan produksi film, serta prestasi internasional, menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap film nasional yang semakin meningkat dan kualitas perfilman Indonesia yang semakin diakui di dunia. Pemerintah pun melihat potensi ini sebagai peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperkuat posisi Indonesia di pasar film global.
Era Keemasan Film Indonesia
Fadli Zon, dalam keterangan resminya, menekankan bahwa "Jumlah penonton film nasional pada 2024 mencapai lebih dari 81 juta atau 67 persen dari total penonton bioskop film di Indonesia. Ini melebihi penonton film asing dan menunjukkan bahwa film karya anak bangsa benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri." Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa produksi film juga terus meningkat, dengan lebih dari 200 film Indonesia dirilis sepanjang tahun 2024. Hal ini mencerminkan optimisme industri dan meningkatnya minat masyarakat pada film Indonesia.
Keberhasilan ini juga ditandai dengan partisipasi aktif Indonesia dalam ajang Hong Kong Filmart 2025. Kehadiran Indonesia di ajang tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong kolaborasi internasional dan memperluas jaringan pasar bagi sineas nasional. "Kita tidak ingin hanya tumbuh sendirian, melainkan harus berkembang bersama. Kolaborasi adalah kunci agar industri film Indonesia maju dan berdampak lebih luas," tegas Fadli Zon.
Partisipasi dalam Hong Kong Filmart 2025 melalui Paviliun Indonesia juga memberikan kesempatan bagi sineas dan rumah produksi untuk mempromosikan proyek-proyek film mereka ke pasar internasional. Hal ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di industri perfilman Asia.
Kolaborasi Internasional dan Masa Depan
Pemerintah Indonesia tidak hanya fokus pada capaian domestik, tetapi juga aktif menjalin kerja sama internasional. Fadli Zon menyatakan komitmen pemerintah untuk membuka peluang kolaborasi dengan mitra internasional, termasuk negara-negara powerhouse film seperti Korea Selatan, India, dan Hong Kong. "Indonesia memiliki pasar yang kuat, talenta yang kompetitif, dan regulasi yang semakin mendukung industri kreatif. Ini adalah saat yang tepat bagi dunia untuk melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam industri film global," ujarnya.
Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk membangun kerja sama produksi lintas negara, memperluas jaringan pasar, dan mendorong investasi guna memperkuat daya saing industri film Indonesia. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program dan fasilitasi bagi para sineas dan rumah produksi nasional.
Kehadiran Indonesia di Hong Kong Filmart 2025 menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Ajang ini menjadi platform bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi perfilmannya kepada dunia dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan industri perfilman internasional. Hal ini menunjukkan bahwa industri film Indonesia telah siap untuk bersaing dan berkolaborasi di tingkat global.
Dengan peningkatan jumlah penonton, produksi film, dan pengakuan internasional, industri film Indonesia telah memasuki babak baru yang penuh dengan potensi dan peluang. Kolaborasi internasional dan dukungan pemerintah akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di industri perfilman global.