Adaro Bagikan 8000 Seragam Sekolah untuk Siswa Prasejahtera
PT Adaro Andalan Indonesia melalui program 'Satu Seragam Sejuta Harapan' salurkan 8000 paket seragam sekolah ke berbagai daerah, membantu mengurangi angka putus sekolah dan memotivasi siswa prasejahtera.

PT Adaro Andalan Indonesia, melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), baru-baru ini melaksanakan program inspiratif bertajuk 'Satu Seragam Sejuta Harapan'. Program ini mendistribusikan paket seragam sekolah kepada siswa SD kurang mampu di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Bantuan ini diberikan pada Rabu, 22 Januari, sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar wilayah operasionalnya.
Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Priyadi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) Adaro. Priyadi menekankan komitmen Adaro dalam membantu mewujudkan cita-cita anak-anak melalui pendidikan. Inisiatif ini sejalan dengan upaya mengurangi angka putus sekolah yang masih tinggi di Indonesia.
Sebanyak 8.000 paket seragam sekolah disalurkan ke berbagai daerah, meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Jakarta. Priyadi berharap bantuan ini dapat memotivasi siswa untuk rajin belajar, karena seringkali keterbatasan seragam menjadi kendala bagi anak-anak untuk bersekolah.
Ide program ini terinspirasi dari pidato Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong. Adaro ingin berkontribusi pada kemajuan Indonesia dengan membantu masyarakat melalui sektor pendidikan, khususnya bagi keluarga prasejahtera.
Program 'Satu Seragam Sejuta Harapan' bukan hanya berasal dari dana TJSL perusahaan, tetapi juga didukung oleh donasi karyawan Adaro. Hal ini menunjukkan komitmen dan kepedulian karyawan terhadap pendidikan anak bangsa.
Bupati Balangan, Abdul Hadi, menyampaikan apresiasinya atas program ini. Beliau menganggap bantuan seragam sekolah ini sebagai investasi untuk masa depan Balangan, karena pendidikan merupakan pondasi penting bagi kemajuan daerah.
Paket seragam sekolah senilai Rp1,2 juta tersebut mencakup seragam, alat tulis, dan kebutuhan pendidikan dasar lainnya. Adaro berkolaborasi dengan Rumah Zakat sebagai mitra distribusi dan Dinas Pendidikan setempat untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.
Kesimpulannya, program 'Satu Seragam Sejuta Harapan' merupakan bukti nyata komitmen Adaro dalam menjalankan TJSL. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk karyawan dan pemerintah daerah, memastikan program ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan akses pendidikan anak-anak prasejahtera di Indonesia.