Alissa Wahid: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Berpotensi Tingkatkan Kesejahteraan
Alissa Wahid menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi meningkatkan kesejahteraan jika pelaksanaannya efektif dan tepat sasaran, bukan sekadar program populis.
Jakarta, 28 Januari 2024 - Alissa Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid dan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, memberikan pandangannya terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai program ini memiliki potensi positif, terutama jika fokus utamanya adalah peningkatan kesejahteraan sosial.
Dalam jumpa pers bersama Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Jakarta Pusat, Alissa menyatakan, "Program ini sebenarnya masuk akal, karena di beberapa negara, makan siang di sekolah sudah menjadi hal biasa." Namun, ia menekankan pentingnya mengevaluasi tujuan utama MBG.
Alissa mempertanyakan apakah MBG benar-benar bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat atau hanya sekadar program populis untuk meraih simpati. Menurutnya, keberhasilan MBG sangat bergantung pada tujuannya. Jika tujuannya populis, maka program tersebut tidak akan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan. Sebaliknya, jika fokusnya pada kesejahteraan masyarakat, maka pelaksanaannya akan lebih efektif dan tepat sasaran.
Ia menambahkan, "Apakah pelaksanaannya nanti benar-benar berorientasi pada anak-anak atau pada aspek lain? Ini yang perlu dilihat." Keberhasilan program juga bergantung pada efektivitas pemerintah dalam mengelola anggaran. Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk MBG harus bijak dan terhindar dari masalah seperti pengalihan anggaran yang terjadi pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru-baru ini.
Alissa mengakui bahwa saat ini masih terlalu dini untuk menilai efektivitas MBG karena program tersebut masih relatif baru. Namun, ia berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia berharap agar evaluasi menyeluruh dilakukan untuk memastikan MBG mencapai tujuannya.
Lebih lanjut, Alissa mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran MBG. Hal ini untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk kepentingan anak-anak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan lain. Dengan demikian, program MBG dapat berjalan efektif dan mencapai tujuannya.
Kesimpulannya, Alissa Wahid melihat potensi positif dari Program Makan Bergizi Gratis, namun menekankan pentingnya mengevaluasi tujuan dan pelaksanaan program agar benar-benar memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran juga menjadi kunci keberhasilan program ini.