Aman dan Kondusif, Peringatan Hari Buruh di Kepri Berjalan Lancar
Kapolda Kepri, Irjen Pol. Asep Safrudin, menyatakan peringatan Hari Buruh Internasional di Kepulauan Riau berlangsung aman dan kondusif, ditandai dengan aksi sosial dan diskusi.

Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kepulauan Riau (Kepri) pada tanggal 1 Mei 2024 berlangsung aman dan kondusif. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri), Irjen Pol. Asep Safrudin. Pernyataan tersebut disampaikan Asep dalam acara penanaman pohon yang digelar di Batam sebagai bagian dari peringatan Hari Buruh.
Kapolda Kepri menyampaikan apresiasinya kepada seluruh komunitas buruh di Kepri atas terselenggaranya peringatan Hari Buruh yang damai dan penuh makna di berbagai wilayah, termasuk Tanjungpinang dan Bintan. Ia menekankan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan tanpa adanya kendala berarti.
Irjen Pol. Asep Safrudin juga menggarisbawahi perubahan positif dalam cara memperingati Hari Buruh di Kepri. Alih-alih aksi demonstrasi besar-besaran, peringatan tahun ini lebih difokuskan pada diskusi dan aksi sosial, sebuah pendekatan yang dinilai lebih efektif dan bermakna.
Apresiasi Pola Perjuangan Baru Serikat Pekerja
Kapolda Kepri memberikan apresiasi khusus kepada Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) atas pendekatan baru dalam memperjuangkan hak-hak buruh. “Saya mengapresiasi karena pola-pola perjuangan teman-teman SPSI berbeda dibanding teman-teman serikat yang lain. SPSI berorientasi pada hasil,” ungkap Irjen Pol. Asep Safrudin. Ia menilai bahwa pola diskusi dan kegiatan sosial lebih efektif dalam memberikan dampak positif dan manfaat nyata bagi para pekerja.
Lebih lanjut, Irjen Pol. Asep Safrudin menjelaskan bahwa kegiatan diskusi dan aksi sosial lebih bermakna daripada aksi-aksi konfrontatif. Hal ini dikarenakan pendekatan tersebut lebih menekankan pada substansi dan hasil yang dapat dinikmati langsung oleh para pekerja.
Sebagai contoh, kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove yang diprakarsai oleh FSP LEM SPSI Kota Batam merupakan wujud nyata dari aksi sosial yang berdampak positif bagi lingkungan. Hal ini menunjukkan kepedulian para pekerja terhadap kelestarian lingkungan.
Kapolda Kepri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, pemerintah, dan para pekerja untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif.
Kepolisian Sebagai Jembatan Aspirasi Buruh dan Perusahaan
Irjen Pol. Asep Safrudin menyatakan kesiapan kepolisian untuk menjadi jembatan penghubung antara aspirasi buruh dan perusahaan. Pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi dialog dan komunikasi yang konstruktif agar tercipta iklim kerja yang harmonis dan produktif.
Kapolda Kepri juga optimis bahwa pemerintah daerah di Kepri, baik di tingkat provinsi maupun kota, akan selalu responsif terhadap aspirasi para pekerja. Hal ini penting untuk memastikan kesejahteraan para pekerja dan keberlangsungan usaha perusahaan.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara kepolisian, pemerintah, dan para pekerja, diharapkan tercipta situasi yang saling menguntungkan, di mana para pekerja dapat menikmati kesejahteraan dan perusahaan dapat berkembang dengan baik. “Supaya semua berjalan untuk tidak jadi buntung. Buruh jua tidak jadi sengsara tapi sejahtera. Kesejahteraan bagi buruh keuntungan bagi perusahaan itu dipadukan jadi situasi yang nyaman dan kondusif di Batam ini,” tutup Asep.
Kegiatan penanaman 1000 pohon mangrove yang dilakukan oleh FSP LEM SPSI Kota Batam merupakan bukti nyata dari komitmen para pekerja dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Polda Kepri, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota.