Ambon Pukau Surabaya dalam Karnaval Budaya Apeksi VII
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, bersama TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, sukses tampilkan budaya Maluku dalam Karnaval Budaya Nasional di Surabaya, memikat perhatian pengunjung dengan kain tenun dan nyanyian khas Ambon.

Pemerintah Kota Ambon, Maluku, berhasil memukau pengunjung dalam Karnaval Budaya Nasional di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Munas Apeksi VII. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, beserta Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, turut serta dalam karnaval tersebut, memamerkan keindahan budaya khas Ambon kepada masyarakat luas.
Wali Kota Wattimena hadir mengenakan jas bermotif tenun dan batik Ambon berwarna merah maroon, sementara Ibu Lisa Wattimena tampil anggun dengan kebaya putih berbalut kain songket tenun senada. Keduanya diiringi lagu-lagu dan nyanyian khas Ambon, yang dikenal sebagai kota musik dunia, menciptakan suasana meriah dan penuh warna di sepanjang Jalan Tunjungan.
Kehadiran rombongan Ambon disambut antusiasme tinggi dari para pengunjung. Karnaval budaya ini menampilkan beragam budaya dari seluruh Indonesia, dan penampilan Ambon menjadi salah satu yang paling menarik perhatian. Momen tersebut pun banyak diabadikan oleh para pengunjung yang hadir.
Pesona Budaya Ambon di Kancah Nasional
Wali Kota Wattimena menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat paguyuban Ambon yang bermukim di Surabaya atas partisipasi aktif mereka dalam karnaval tersebut. Menurutnya, partisipasi ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya Ambon, meskipun berada jauh dari kampung halaman.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat paguyuban Ambon di Surabaya. Semangat mereka luar biasa dalam memeriahkan karnaval budaya ini,” ujar Wattimena. Kehadiran paguyuban Ambon dengan busana adat Maluku yang mencolok semakin memperkuat citra Ambon sebagai ‘City of Music’ di tengah keberagaman budaya Nusantara.
Wali Kota Wattimena juga menekankan bahwa partisipasi Ambon dalam acara nasional ini bukan hanya sekadar unjuk penampilan, tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan dan mengukuhkan posisi budaya Ambon di tingkat nasional. Karnaval budaya ini menjadi wadah yang efektif untuk mempromosikan kekayaan budaya Ambon kepada khalayak yang lebih luas.
Kolaborasi dan Pertukaran Terbaik Antar Kota
Selain sebagai ajang promosi budaya, karnaval budaya ini juga menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran praktik terbaik antar kota di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan Apeksi untuk memperkuat sinergi dan kerja sama antar pemerintah kota.
Wali Kota Wattimena berharap, semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terbangun melalui karnaval ini dapat menjadi energi baru bagi kota-kota di Indonesia, termasuk Ambon, untuk terus tumbuh dan berkembang. Karnaval ini menjadi bukti nyata bagaimana budaya dapat menjadi perekat persatuan dan mendorong kemajuan bersama.
Partisipasi Ambon dalam karnaval budaya Apeksi VII di Surabaya bukan hanya sekadar partisipasi semata, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Maluku kepada Indonesia. Dengan penampilan yang memukau, Ambon berhasil mencuri perhatian dan meninggalkan kesan mendalam bagi para pengunjung.