Anak Sehat Bebas TBC: DWP UIN Palu Kampanyekan Pencegahan
Ketua DWP UIN Datokarama Palu, Faidah Lukman, menekankan hak anak untuk hidup sehat tanpa TBC dan mengajak kolaborasi lintas sektor untuk pencegahan penyakit menular ini.
Palu, 19 Januari 2024 - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Datokarama Palu, Faidah Lukman, menyoroti pentingnya kesehatan anak dan menyerukan upaya pencegahan Tuberkulosis (TBC). Dalam sebuah penyuluhan di Palu, Minggu lalu, ia menegaskan hak dasar anak untuk tumbuh sehat dan terbebas dari penyakit menular seperti TBC.
Faidah Lukman menekankan bahwa anak, terlepas dari perbedaan fisik dan perkembangan berpikirnya dengan orang dewasa, berhak mendapatkan perlindungan dan pengasuhan yang menjamin kesehatannya. Pemahaman bahaya TBC dan langkah-langkah pencegahannya menjadi kunci utama dalam pengasuhan anak. Oleh karena itu, kerjasama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk melindungi anak dari ancaman TBC.
"Anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan hak perlindungan dalam pengasuhan, termasuk bebas dari penyakit-penyakit menular," tegas Faidah Lukman. Ia menambahkan bahwa TBC bukanlah penyakit keturunan, melainkan penyakit menular yang perlu diwaspadai.
Tuberkulosis (TBC), disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, terutama menyerang paru-paru. Namun, bakteri ini juga dapat menyebar ke organ lain seperti otak, kulit, tulang, dan kelenjar getah bening melalui aliran darah. TBC termasuk penyakit menular kronis yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan laporan Global TB Report 2023, Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan jumlah kasus TBC tertinggi setelah India, diikuti China. Angka kasus TBC di Indonesia diperkirakan mencapai 1.060.000 kasus per tahun, dengan 134.000 kematian (sekitar 17 kematian setiap jamnya).
DWP UIN Datokarama berperan aktif dalam upaya pencegahan TBC. Penyuluhan yang bertema "Anak Bebas TBC Generasi Kuat", diselenggarakan di Gedung Rektorat UIN Datokarama, diarahkan kepada pengurus DWP UIN Datokarama sebagai langkah awal. Kegiatan ini dianggap sebagai kontribusi nyata dalam mendukung tumbuh kembang anak menuju Indonesia Emas 2045.
"Kegiatan kami merupakan langkah konkret dalam membantu pemenuhan hak-hak anak untuk hidup sehat," tambah Faidah Lukman. DWP UIN Datokarama menyadari pentingnya melindungi anak-anak, karena mereka memiliki hak untuk tumbuh kembang dengan optimal, terbebas dari penyakit berbahaya seperti TBC.