Ana/Tiwi Bidik Fokus dan Konsistensi Usai Indonesia Masters 2025
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi) bertekad meningkatkan fokus dan konsistensi penampilan setelah terhenti di perempat final Indonesia Masters 2025, menatap Thailand Masters dengan optimisme.
Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi atau Ana/Tiwi, menargetkan peningkatan fokus dan konsistensi dalam setiap turnamen yang akan mereka ikuti di tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan setelah mereka tersingkir di babak perempat final Indonesia Masters 2025 di Jakarta, Jumat lalu.
Saat ini berada di peringkat delapan dunia dan menempati posisi puncak ganda putri Indonesia, Ana/Tiwi menganggap pencapaian ini sebagai motivasi, bukan beban. "(Memasuki top delapan dunia) Sebenarnya bukan beban. Namun menjadi pacuan untuk kami berdua supaya bisa lebih konsisten lagi," ungkap Ana di Istora Gelora Bung Karno.
Peraih medali emas SEA Games Kamboja 2022 ini menegaskan bahwa mereka tidak terbebani dengan status sebagai pemain elite dunia. Tiwi menambahkan, "Kalau bicara target, pasti ada setiap tahun. Kami tidak ingin menjadikan itu beban. Kami tetap saja fokus sama target kami."
Kekalahan Ana/Tiwi di perempat final Indonesia Masters 2025 melawan pasangan Korea Selatan, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong, dengan skor 18-21, 21-13, 11-21, menjadi pelajaran berharga. Tiwi menganalisis, "Pada start awal, posisi menang-kalah angin (ikut memengaruhi) cara bermain. Jadi (antisipasi) seperti itu harus lebih dimantapkan lagi."
Meskipun demikian, Ana/Tiwi langsung mempersiapkan diri untuk turnamen berikutnya, Thailand Masters 2025, sebuah turnamen BWF Super 300 yang akan berlangsung pekan depan. Mereka berharap dapat menerapkan perbaikan strategi dan fokus yang lebih baik.
Indonesia masih memiliki empat wakil lainnya yang berlaga di babak perempat final Indonesia Masters 2025. Mereka adalah Jonatan Christie (tunggal putra), Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), dan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran).
Ke depannya, Ana/Tiwi berkomitmen untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka agar dapat bersaing di level tertinggi bulu tangkis dunia. Konsistensi dan fokus menjadi kunci utama dalam mencapai target-target yang telah mereka tetapkan.