Anggota DPR RI Andre Rosiade Terjang Lumpur Tinjau Jembatan Putus Pasaman, Banpres Rp26,5 Miliar Siap Kucur
Andre Rosiade, Anggota DPR RI, meninjau langsung Jembatan Putus Pasaman yang rusak parah. Dana Banpres Rp26,5 miliar siap dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur vital ini.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Andre Rosiade melakukan kunjungan langsung ke lokasi jembatan yang terputus di Jorong Bandarmas Pembangunan-Batang Kundur Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Kunjungan ini dilakukan pada hari Rabu, 13 Agustus, untuk meninjau kondisi infrastruktur vital tersebut secara langsung.
Jembatan yang rusak parah ini telah menyebabkan kendala signifikan bagi mobilitas warga setempat. Kedatangan Andre Rosiade diharapkan membawa angin segar bagi percepatan pembangunan kembali jembatan tersebut. Rombongan bahkan harus menempuh jalan terjal dan berlumpur menggunakan sepeda motor untuk mencapai lokasi.
Dalam kesempatan tersebut, Andre Rosiade mengumumkan bahwa pembangunan jalan dan jembatan di Pasaman telah disetujui pemerintah pusat melalui Bantuan Presiden (Banpres). Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp26,5 miliar, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan infrastruktur di daerah terpencil.
Kondisi Jembatan dan Kunjungan Lapangan
Jembatan di Jorong Bandarmas Pembangunan-Batang Kundur Sinuangon mengalami kerusakan parah, mengakibatkan putusnya akses penting bagi masyarakat. Kondisi ini telah berlangsung cukup lama, menimbulkan kesulitan bagi warga dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk akses pendidikan dan ekonomi. Andre Rosiade secara langsung menyaksikan dampak kerusakan ini.
Kunjungan lapangan ini tidak hanya sekadar formalitas, melainkan upaya konkret untuk memahami skala permasalahan. Rombongan anggota DPR RI dan pejabat daerah harus melewati medan yang sulit, menunjukkan komitmen mereka. Perjalanan menantang ini memberikan gambaran jelas tentang tantangan geografis di Pasaman.
Masyarakat setempat menyambut baik kedatangan rombongan, menyampaikan aspirasi dan harapan mereka. Kehadiran perwakilan pusat ini menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap daerah yang seringkali luput dari sorotan. Ini adalah langkah awal penting menuju perbaikan infrastruktur yang sangat dinantikan.
Alokasi Anggaran dan Rencana Pembangunan
Setelah meninjau langsung, Andre Rosiade memastikan bahwa pemerintah pusat telah menyetujui alokasi dana Banpres sebesar Rp26,5 miliar. Anggaran ini secara spesifik ditujukan untuk pembangunan kembali jembatan yang putus serta perbaikan jalan di sekitarnya. Dana ini diharapkan dapat segera dicairkan untuk memulai proses konstruksi.
Pembangunan infrastruktur ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun ini juga. Harapannya, proyek ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kendala saat melintas. Keberadaan jembatan yang kokoh akan memulihkan konektivitas antarwilayah di Pasaman.
Selain fokus pada jembatan dan jalan, Andre Rosiade juga menerima proposal pembangunan tower Telkomsel. Proposal ini diajukan oleh wali nagari dan masyarakat setempat, menunjukkan kebutuhan akan peningkatan akses komunikasi. Andre berjanji akan menyampaikan proposal tersebut kepada pihak Telkomsel pada 19 Agustus 2025.
Apresiasi Pemerintah Daerah dan Harapan Kolaborasi
Bupati Pasaman, Welly Suhery, menyatakan apresiasi tinggi atas langkah cepat pemerintah pusat dan Provinsi Sumatera Barat. Menurutnya, percepatan pembangunan di daerahnya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak. Kucuran anggaran pembangunan ini menjadi bukti nyata perhatian terhadap Pasaman.
Welly Suhery mengungkapkan rasa terharu karena daerah terluar Pasaman kini mendapatkan perhatian serius. Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci utama keberhasilan pembangunan. Ini menunjukkan sinergi positif dalam upaya pemerataan pembangunan.
Bupati berharap kolaborasi ini dapat terus terjalin di masa mendatang, sehingga lebih banyak lagi alokasi anggaran yang dapat dikucurkan. Komunikasi yang intensif akan terus dilakukan untuk memastikan Pasaman terus berkembang. Peningkatan infrastruktur akan berdampak positif pada kesejahteraan warga.
Momen Menarik di Tengah Kunjungan
Kunjungan rombongan DPR RI ini juga diwarnai dengan pertemuan menarik dengan Bidan Dona Lubis. Bidan Dona sempat viral di media sosial karena aksi heroiknya menyeberangi sungai demi menyelamatkan pasien TBC. Pertemuan ini menjadi sorotan, mengapresiasi dedikasi tenaga kesehatan di daerah terpencil.
Perjalanan menuju lokasi jembatan yang rusak tidaklah mudah, rombongan harus menggunakan sepeda motor. Mereka menempuh jalanan terjal, penuh lumpur, dan perbukitan. Medan yang menantang ini menggambarkan realitas aksesibilitas di banyak daerah pedalaman Indonesia.
Momen-momen ini menambah dimensi humanis dalam kunjungan resmi tersebut. Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya tentang angka dan beton, tetapi juga tentang manusia dan perjuangan mereka. Kisah Bidan Dona menjadi inspirasi bagi banyak pihak.