Antam: Prospek Menuju Perusahaan Tambang Global
PT Antam dinilai memiliki potensi besar menjadi pemain global, namun perlu fokus pada keberlanjutan, transparansi, dan penguasaan teknologi.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tengah dipertimbangkan untuk menjadi perusahaan tambang global. Hal ini mengemuka dalam sebuah diskusi yang melibatkan pakar dan anggota DPR. Namun, perjalanan menuju level global tersebut membutuhkan strategi terukur dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak.
Salah satu kunci utama yang di soroti adalah penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Menurut Lukman Malanuang, Founder Institut Energi Pertambangan dan Industri Strategis (INPIST), Antam harus memiliki rapor yang transparan terkait ESG dan SDGs, serta menunjukkan akuntabilitas dan partisipasi yang tinggi. Hal ini penting untuk membangun citra positif dan kepercayaan dari investor dan masyarakat.
Lebih lanjut, Lukman menekankan pentingnya penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam pengelolaan mineral dan batu bara. Perusahaan tambang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan dampak sosial dari operasionalnya. Perhatian terhadap karyawan, buruh, serta isu-isu sosial di sekitar area operasional menjadi faktor krusial dalam penilaian ESG. Undang-Undang Minerba sendiri menekankan pentingnya keberpihakan pada pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat, seperti yang tertuang pada pasal 106 dan 108.
Sementara itu, Ali Ahmudi Achyak dari Center Eksekuitif Center for Energy Security menambahkan bahwa pengembangan teknologi menjadi faktor penentu lainnya. Teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, tetapi juga berperan penting dalam mendukung komitmen keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Adopsi teknologi modern bisa menjadi pembeda bagi Antam di pasar global yang semakin kompetitif.
Diskusi mengenai prospek Antam ini berlangsung dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Energi dan PT Antam sendiri. Anggota DPR, Nasyirul Falah Amru, menilai FGD seperti ini penting untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai isu-isu di sektor pertambangan dan energi.
Kesimpulannya, potensi Antam untuk menjadi perusahaan tambang global sangat besar. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada komitmen perusahaan terhadap transparansi, penerapan prinsip ESG dan SDGs, serta penguasaan teknologi terkini. Perhatian terhadap aspek sosial dan lingkungan juga menjadi faktor penentu keberhasilan jangka panjang.