ANTARA Jabar Raih Pujian DPR: Transformasi Digital dan Bisnisnya Disambut Positif
Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi positif terhadap transformasi digital dan bisnis LKBN ANTARA Biro Jawa Barat yang dinilai mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Jawa Barat mendapat apresiasi positif dari Komisi VII DPR RI. Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR ke Bandung pada Rabu, 19 Februari 2024. Kunjungan tersebut bertujuan meninjau kinerja ANTARA, TVRI, dan RRI di Jawa Barat. Apresiasi ini diberikan atas berbagai terobosan yang dilakukan ANTARA Jabar dalam menghadapi tantangan zaman dan mempertahankan keakuratan berita.
Kepala Biro ANTARA Jawa Barat, Riza Fahriza, memaparkan berbagai upaya yang dilakukan ANTARA Jabar untuk tetap relevan. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, dengan wartawan ANTARA Jabar kini mampu memproduksi berita dalam berbagai format, termasuk teks, foto, video, dan konten media sosial. Meskipun jumlah wartawan terbatas, sekitar 10 orang untuk meliput 17 kabupaten/kota, ANTARA Jabar tetap berkomitmen menjaga akurasi dan kecepatan penyebaran informasi. "Jadi kita mengikuti selera zaman. Kita bekerja kalau dalam doktrin militer senyap dan cepat. Kita tidak usah banyak-banyak, tapi keakuratan harus terjaga," ujar Riza.
Selain peningkatan sumber daya manusia (SDM), ANTARA Jabar juga melakukan transformasi bisnis untuk mendukung keberlanjutan. Riza menambahkan bahwa ANTARA Jabar berupaya mengembangkan model bisnis baru di luar bisnis publikasi untuk menghadapi tantangan zaman. Hal ini sejalan dengan predikat Bandung sebagai kota kreatif yang mendorong semangat inovasi dan kreativitas dalam bekerja.
Transformasi ANTARA Jabar Menuai Pujian DPR
Anggota Komisi VII DPR RI, Putra Nababan, menyampaikan kekagumannya atas transformasi yang dilakukan ANTARA Jabar. Ia menilai ANTARA Jabar telah menunjukkan lompatan besar dalam model bisnisnya dan mampu beradaptasi dengan efisiensi anggaran yang tengah dihadapi berbagai kementerian dan lembaga. "Kalau melihat efektivitas anggaran saat ini harus dicari berbagai solusi. Tadi saya bicara banyak sama ANTARA. Waduh, lompatannya sudah tinggi sekali ANTARA itu. Model bisnisnya udah berubah dan menurut saya sudah menyongsong zaman sekali ya," ungkap Putra.
Senada dengan Putra Nababan, anggota Komisi VII DPR RI lainnya, Siti Mukaromah, juga memberikan apresiasi terhadap ANTARA Jabar. Ia menekankan pentingnya melibatkan anak muda dalam proses perekrutan dan pengembangan program yang menarik bagi generasi muda. Siti juga mengusulkan pemanfaatan aset ANTARA Jabar secara lebih luas lagi. "Ke depan saya harap perekrutan lebih banyak tenaga yang multitasking dan menentukan berbagai program yang menarik buat generasi muda, ini termasuk juga untuk TVRI dan RRI, sehingga bisa berkelanjutan dan up to date dengan zaman," ujar Siti.
Kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke ANTARA Jabar, TVRI, dan RRI Bandung ini bertujuan untuk meninjau kinerja ketiga lembaga publikasi tersebut. Tim Komisi VII DPR RI terdiri dari berbagai anggota, dipimpin oleh Evita Nursanty. Perwakilan dari ANTARA Jabar, TVRI, dan RRI juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
ANTARA Jabar: Legendaris dan Terpercaya
Sebagai lembaga yang telah berdiri sejak 1937 dan hadir di Bandung sejak 1939, ANTARA Jabar telah menjadi rujukan berita terpercaya di Jawa Barat. Namun, Riza Fahriza juga menyoroti tantangan yang dihadapi, yakni masih adanya pihak yang mengutip berita ANTARA tanpa mencantumkan sumber. "Jadi kami benar-benar bersejarah, bahkan bisa dikatakan legendaris juga di kota Bandung yang fungsinya sangat terasa dengan menjadi rujukan dan acuan oleh seluruh media di Jawa Barat, baik daring maupun cetak kalau ada peristiwa atau hoaks untuk cek, namun mirisnya kadang-kadang ada yang suka mengutip tanpa menyertakan sumbernya dari ANTARA," kata Riza.
ANTARA Jabar terus berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan pemberitaannya. Komitmen terhadap akurasi dan kecepatan informasi menjadi prioritas utama. Dengan transformasi yang dilakukan, ANTARA Jabar siap menghadapi tantangan di masa depan dan tetap menjadi rujukan berita terpercaya di Jawa Barat.
Keberhasilan ANTARA Jabar dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi menjadi contoh bagi lembaga media lainnya. Dukungan dari pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan lembaga media publik di Indonesia.