Antisipasi Banjir Rob Lebaran 2025, DKI Jakarta Siagakan Personel SDA
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siagakan personel Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mengantisipasi banjir rob yang diprediksi melanda Jakarta pada 1-3 April 2025.

Jakarta, 28 Maret 2025 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada awal April 2025. Antisipasi ini dilakukan menjelang perayaan Lebaran, dengan menyiagakan personel dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mengurangi dampak banjir rob di wilayah utara dan pesisir Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan kesiapan ini sebagai langkah proaktif menghadapi prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Prediksi BMKG menyebutkan potensi banjir rob akan terjadi pada tanggal 1, 2, dan 3 April 2025. Hal ini mendorong Pemprov DKI untuk segera bertindak. Selain personel SDA, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) juga disiagakan untuk membantu penanganan jika terjadi banjir.
Personel yang disiagakan sebagian besar terdiri dari mereka yang tidak merayakan Idul Fitri. Mereka akan fokus pada upaya mitigasi banjir, memastikan kesiapan infrastruktur dan penanganan darurat jika diperlukan. Wakil Gubernur Rano Karno menyampaikan, "Alhamdulillah teman-teman yang non-Muslim yang tidak merayakan Hari Raya (Idul Fitri) semua standby untuk menjadi pasukan-pasukan khusus."
Langkah Antisipasi Banjir Rob di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta tidak hanya mengandalkan kesiapan personel. Berbagai upaya lain juga dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir rob. Pemasangan konstruksi pengaman pantai dari anyaman kawat baja yang diisi batu-batu telah dilakukan di beberapa titik rawan erosi. Konstruksi ini bertujuan untuk memperkuat struktur pantai dan mencegah abrasi yang dapat memperparah dampak banjir.
Selain itu, pompa-pompa air, baik yang bergerak (mobile) maupun permanen (stasioner), telah disiapkan untuk membantu proses pengurasan air jika terjadi genangan. Pemprov DKI juga melakukan peningkatan ketinggian tanggul di Muara Angke guna melindungi wilayah tersebut dari limpasan air laut.
Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Pemprov DKI dalam menghadapi potensi banjir rob. Dengan menggabungkan kesiapan personel, infrastruktur, dan teknologi, diharapkan dampak banjir rob dapat diminimalisir.
Wilayah Rawan Banjir Rob
Sejumlah wilayah di Jakarta diidentifikasi sebagai daerah yang berpotensi terdampak banjir rob. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Muara Angke, Muara Baru, Jalan RE Martadinata, Cilincing, dan Marunda Pulo. Masyarakat di daerah-daerah ini diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Selain potensi banjir rob, hujan ringan juga diperkirakan akan terjadi di wilayah DKI Jakarta sejak 25 Maret hingga 1 April 2025. Kondisi ini dapat memperparah dampak banjir rob jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi menjadi sangat penting.
Wakil Gubernur Rano Karno menambahkan bahwa masyarakat di kepulauan sudah terbiasa menghadapi rob dan memahami kondisi cuaca. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi dan pemahaman masyarakat terhadap potensi bencana alam di wilayah mereka. Dengan kesiapan yang matang dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak banjir rob dapat diminimalisir.
Dengan berbagai upaya mitigasi yang dilakukan, diharapkan dampak banjir rob di Jakarta dapat diminimalisir dan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang.