Antisipasi Suporter Tamu, PSIS Semarang Saring Penonton di Stadion Jatidiri
Jelang laga PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri, Senin (20/1), panpel akan menyaring penonton dengan mengecek tiket dan KTP untuk mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu serta menjaga kondusivitas pertandingan.
Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang akan melakukan penyaringan penonton pada pertandingan melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (20/1). Langkah ini diambil sebagai antisipasi kehadiran suporter tim tamu dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Ketua Panpel PSIS Semarang, Agung Buwono, menjelaskan, "Kami akan mengecek tiket dan KTP setiap penonton yang akan masuk stadion." Hal ini dilakukan karena larangan kehadiran suporter tamu dalam pertandingan Liga 1 masih berlaku.
Sistem penjualan tiket elektronik melalui aplikasi PSISFC+ memastikan setiap tiket tertaut dengan identitas pembeli. Hanya warga Kota Semarang yang terdaftar di aplikasi tersebut yang dapat membeli tiket. "Tiket sudah terdaftar atas nama masing-masing pembeli sesuai KTP," tambah Agung.
Proses penyaringan tiket dan KTP bertujuan untuk menjaga kondusivitas pertandingan. Agung menegaskan, "Akan disaring untuk memastikan pemilik tiket sesuai dengan nama yang tertera."
Untuk memperlancar proses ini, panpel akan membuka dua pintu masuk di tribun barat sisi selatan dan utara stadion. Petugas akan melakukan pengecekan di pintu-pintu tersebut.
Selain pengecekan identitas, tiket elektronik juga memuat imbauan dan larangan bagi penonton. Imbauan tersebut mencakup larangan kekerasan, membawa flare, senjata tajam, petasan, dan tindakan rasisme. Panpel juga memberikan peringatan terkait sanksi denda bagi pelanggar.
Agung Buwono menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan. Dengan menerapkan sistem penyaringan penonton, diharapkan pertandingan antara PSIS Semarang dan Persis Solo dapat berjalan lancar dan kondusif.
Sebagai informasi tambahan, pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang pada Senin, 20 Januari 2025.
