Anwar Ibrahim Dorong Kerja Sama Strategis Petronas-Pertamina
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan penguatan kerja sama energi antara Malaysia dan Indonesia melalui kolaborasi strategis Petronas dan Pertamina, serta peningkatan kerja sama di berbagai sektor lainnya.

Kuala Lumpur, 27 Januari 2024 - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, secara resmi mengumumkan peningkatan kerja sama bilateral dengan Indonesia di sektor energi. Kolaborasi strategis antara Petronas, perusahaan minyak dan gas milik Malaysia, dan Pertamina, perusahaan energi milik Indonesia, menjadi contoh nyata dari komitmen kedua negara ini.
Pengumuman tersebut disampaikan Anwar Ibrahim saat konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur. Anwar menekankan pentingnya kerja sama kedua perusahaan raksasa energi ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Namun, kerja sama kedua negara tidak hanya terbatas pada sektor energi. Anwar juga mendorong perluasan kerja sama ke bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan tenaga kerja. Lebih jauh lagi, ia juga melihat potensi besar pada pengembangan kolaborasi di bidang pendidikan, riset, teknologi pangan, industri hilir, dan teknologi energi.
Tidak hanya itu, Anwar juga menyinggung pentingnya peningkatan kerja sama di bidang pertahanan. Menurutnya, kedekatan historis dan budaya antara Malaysia dan Indonesia menjadi pondasi kuat untuk mempererat hubungan kedua negara di berbagai sektor.
Anwar menegaskan pentingnya Malaysia memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia. Ia menilai hal tersebut lebih menguntungkan daripada bergantung pada negara lain. "Banyak pengalaman dari kekuatan dan harus ada kesediaan dari pihak Malaysia untuk melihat apa-apa yang mungkin kita peroleh dari Indonesia dan itu lebih utama, ketimbang memperoleh atau membeli dari negara-negara lain," kata Anwar.
Untuk mencapai keberhasilan kerja sama ini, Anwar menekankan pentingnya kesepahaman, kedekatan, dan rasa saling percaya yang kuat antar pemimpin kedua negara. Hal ini dinilai krusial dalam membangun hubungan bilateral yang lebih erat dan produktif.
Di akhir konferensi pers, Anwar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Prabowo Subianto atas persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin. Ia menyebut Prabowo sebagai sahabat setia yang selalu mendukung dalam berbagai situasi. "Sekali lagi, saya dan keluarga, saya ucapkan terima kasih kepada sahabat dan saudara saya, saudara Prabowo Subianto, yang dekat dalam masa senang dan susah," kata Anwar.