Apresiasi MPR: Peran TNI Dukung Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan apresiasi tinggi kepada TNI atas peran aktifnya dalam mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ngawi, Jawa Timur, sekaligus membahas pentingnya supremasi sipil dalam RUU TNI.

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, memberikan apresiasi kepada TNI, khususnya Babinsa, atas kontribusi besar mereka dalam keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ngawi, Jawa Timur. Apresiasi ini disampaikan Ibas pada Sabtu (22/3) dalam acara 'Silaturahmi Kebangsaan: Tinjau MBG dan Silaturahmi Babinsa'. Ia menekankan tidak hanya terlaksananya program MBG, tetapi juga inovasi dan kreativitas TNI dalam memajukan kemandirian pangan Indonesia.
Dalam kunjungannya, Ibas menyoroti peran aktif TNI dalam MBG, mengingatkan kesuksesan serupa saat pandemi COVID-19. Ia melihat kerjasama TNI dengan dapur umum dan masyarakat sipil, termasuk ibu-ibu sebagai juru masak, sebagai kunci keberhasilan program ini. Ibas berharap cakupan MBG dapat diperluas ke lebih banyak sekolah dan siswa, menjangkau hingga tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP.
Selain itu, Ibas juga menekankan pentingnya memastikan kualitas gizi yang baik dan sehat bagi anak-anak penerima manfaat. Ia menyampaikan harapan agar program MBG dapat menjangkau lebih banyak anak-anak di masa mendatang, dengan penambahan sasaran dan peningkatan kualitas program. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan anak Indonesia melalui program MBG.
Dukungan TNI untuk Program MBG dan Supremasi Sipil
Ibas memberikan apresiasi khusus kepada Kodim Ngawi atas peran pentingnya dalam memastikan kelancaran program MBG. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung program ini secara aktif. "Karena dapur-dapur umum pun banyak bekerja sama dengan TNI. Di sudut tanah air ini, ibu-ibu pun banyak terlibat sebagai juru masak, libatkan teman-teman dari pemerintah daerah dan masyarakat sipil. Pastikan anak-anak kita dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP merasakan dengan kualitas yang baik dan sehat,” ujar Ibas.
Lebih lanjut, Ibas membahas isu aktual tentang supremasi sipil dalam RUU TNI. Ia menegaskan komitmen MPR untuk memastikan supremasi sipil tetap berlaku di Indonesia. "Kami memastikan agar supremasi sipil tetap berlaku di tanah air. Setuju? Dan saya yakin, Presiden Prabowo juga mengerti tentang hal itu," katanya. RUU TNI, menurut Ibas, akan memberikan pembatasan dan penyempurnaan tugas TNI agar tetap fokus pada tugas utamanya, yaitu mempertahankan kedaulatan NKRI.
Pembatasan ini, lanjut Ibas, akan disesuaikan dengan keterampilan, kemampuan, dan spesialisasi masing-masing anggota TNI. Hal ini menunjukkan upaya untuk menjaga keseimbangan antara peran TNI dan penegakan supremasi sipil dalam sistem pemerintahan Indonesia. Dengan demikian, peran TNI akan lebih terarah dan terukur, sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, Ibas juga menekankan komitmen DPR RI untuk meningkatkan kesejahteraan TNI dan Polri, termasuk keluarganya. "Memastikan tidak hanya gaji, tunjangan kinerja, uang lauk pauk, uang kemahalan, dan lain sebagainya, mesti terus meningkat dari waktu ke waktu," tegasnya. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan anggota TNI dan Polri sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka kepada negara.
Kesimpulan
Apresiasi MPR terhadap peran TNI dalam program MBG dan komitmen terhadap supremasi sipil dalam RUU TNI, menunjukkan sinergi positif antara lembaga negara dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan menjaga kedaulatan negara. Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan TNI dan Polri juga menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Kerjasama yang baik antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil menjadi kunci keberhasilan program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.