Askrindo Jamin KUR Rp124 Triliun, Dorong UMKM Naik Kelas
Askrindo mendukung pengembangan UMKM di Indonesia dengan menjamin KUR senilai Rp124 triliun pada 2024, membantu 2,3 juta debitur dan menyerap 3,3 juta tenaga kerja.

Yogyakarta, 15 Februari 2024 - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memainkan peran krusial dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini terlihat dari komitmen perusahaan dalam menjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total plafon mencapai Rp124 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan dukungan signifikan Askrindo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor UMKM.
Dukungan Askrindo terhadap UMKM melalui Penjaminan KUR
Sekretaris Perusahaan Askrindo, Syafruddin, mengungkapkan bahwa penjaminan KUR senilai Rp124 triliun tersebut telah disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur UMKM. Lebih mengesankan lagi, program ini mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja. Ini membuktikan dampak nyata program KUR yang digagas pemerintah dan didukung penuh oleh Askrindo dalam meningkatkan kapasitas UMKM dan menciptakan lapangan kerja.
"Data ini nasional ya, saya punya data ini tahun lalu ya, selama tahun 2024 itu data plafon KUR yang sudah kami jamin ya Rp124 triliun," ujar Syafruddin saat mengunjungi UMKM Bakpia Pathok di Yogyakarta.
Peran Askrindo dalam penyaluran KUR ini sangat vital. Sebagai substitusi kolateral, Askrindo membantu UMKM yang kesulitan memenuhi persyaratan kredit, khususnya terkait jaminan aset (collateral). Syafruddin menjelaskan bahwa collateral merupakan kriteria tersulit bagi UMKM, dibandingkan empat kriteria lainnya: kapasitas (capacity), karakter (character), kondisi (condition), dan modal (capital).
"Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis," jelasnya.
Dampak Positif KUR dan Peran Askrindo dalam Perekonomian
Penyaluran KUR yang masif dengan dukungan Askrindo sebagai penjamin menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja berkualitas, sejalan dengan visi Asta Cita Nomor 3. Askrindo berharap program ini dapat membantu UMKM naik kelas, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing.
"Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah," tambah Syafruddin.
Kisah Sukses UMKM Bakpia Pathok 52
Salah satu contoh UMKM yang merasakan manfaat langsung dari program KUR dan penjaminan Askrindo adalah Bakpia Pathok 52 di Yogyakarta. Friska Surya, salah satu pengelola Bakpia Pathok 52, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya penjaminan dari Askrindo. Ia menjelaskan bahwa penjaminan ini memberikan rasa aman dan tenang, terutama setelah usaha keluarganya terdampak pandemi COVID-19.
"Ya, pastinya tenang, karena kemarin COVID-19 benar-benar tidak ada pemasukan, sementara karyawan (kami) masih harus makan (sebagai pemenuhan kebutuhan dasar mereka)," ujar Friska Surya. Ia mengetahui program Askrindo melalui BRI saat mengajukan KUR.
Kesimpulan
Program penjaminan KUR oleh Askrindo telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM Indonesia. Dengan menjamin kredit senilai Rp124 triliun, Askrindo telah membantu jutaan debitur UMKM untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.