Atap Masjid di Serang Ambruk Diterjang Angin Kencang, Tiga Mobil Rusak
Angin kencang disertai hujan deras menyebabkan atap dan kubah Masjid Assomad di Serang ambruk, mengakibatkan kerusakan pada tiga mobil, namun tidak ada korban jiwa.

Serang, Banten, 19 Maret 2024 - Sebuah peristiwa alam yang tak terduga terjadi di Kampung Lewibadak, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Atap dan kubah Masjid Assomad ambruk pada Rabu pagi pukul 09.00 WIB akibat diterjang angin kencang yang disertai hujan deras. Peristiwa ini menimbulkan kerusakan, namun syukurlah tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan: Apa penyebabnya? Siapa yang terdampak? Di mana lokasi kejadian? Kapan kejadian terjadi? Mengapa atap masjid ambruk? Dan bagaimana upaya penanganannya?
Informasi mengenai kejadian ini pertama kali diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang dari warga setempat. Mendapatkan laporan tersebut, tim BPBD langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan membantu warga yang terdampak. Kecepatan respon tim BPBD ini patut diapresiasi dalam menangani situasi darurat pasca bencana alam tersebut.
Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut sejak Selasa telah melemahkan struktur bangunan masjid. Kondisi cuaca ekstrem ini menjadi penyebab utama ambruknya atap dan kubah Masjid Assomad. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem dan pentingnya perawatan berkala bangunan, terutama bangunan-bangunan vital seperti masjid.
Kerusakan dan Upaya Penanganan
Akibat ambruknya atap dan kubah masjid, tiga unit mobil yang terparkir di sekitar masjid mengalami kerusakan akibat tertimpa puing-puing bangunan. Meskipun kerusakan material terjadi, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kecepatan warga dalam melakukan evakuasi dan antisipasi dini kemungkinan besar berkontribusi terhadap minimnya korban jiwa.
Setelah kejadian, warga setempat langsung bahu-membahu membersihkan puing-puing bangunan. Gotong royong ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian warga dalam menghadapi musibah. Kerja sama yang solid ini mempercepat proses pembersihan dan pemulihan pasca kejadian.
Plh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Haryadi, menyatakan bahwa timnya telah berada di lokasi untuk melakukan asesmen dan membantu warga. Pihak BPBD juga akan melakukan pendataan lebih lanjut terkait kerugian materiil yang ditimbulkan akibat peristiwa ini. Besaran kerugian masih dalam proses penghitungan.
Kondisi Masjid Pasca Kejadian
Meskipun atap dan kubah masjid mengalami kerusakan signifikan, masjid diharapkan dapat segera digunakan kembali untuk kegiatan ibadah setelah proses pembersihan dan perbaikan selesai. Proses perbaikan diperkirakan akan memakan waktu, tergantung pada tingkat kerusakan dan ketersediaan material bangunan.
Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Perawatan dan pengecekan berkala terhadap bangunan juga perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini tidak menurunkan semangat beribadah warga sekitar.
Setelah kejadian, warga setempat bahu membahu membersihkan material bangunan yang ambruk. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi di tengah masyarakat. Kerja sama ini sangat membantu mempercepat proses pemulihan dan persiapan untuk kembali melaksanakan kegiatan ibadah di masjid.
Kesimpulan
Ambruknya atap Masjid Assomad di Serang akibat angin kencang menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan perawatan bangunan yang memadai. Meskipun menimbulkan kerusakan material, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa berkat respon cepat BPBD dan semangat gotong royong warga setempat.