Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Aceh Barat, Tak Ada Korban Jiwa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat melaporkan kerusakan rumah warga di Desa Geudong akibat angin kencang pada Minggu (19/1), tanpa menimbulkan korban jiwa; petugas masih melakukan pendataan dan koordinasi untuk penanganan sela
Angin kencang menerjang Desa Geudong, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, Minggu (19/1) lalu, mengakibatkan kerusakan pada rumah warga. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, demikian disampaikan Plt. Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah.
Rumah yang rusak milik Jafar (35), warga setempat. Satu kepala keluarga (KK) atau tiga jiwa penghuni rumah tersebut kini harus bertahan dengan atap rumah yang rusak parah setelah diterbangkan angin kencang. Perabotan rumah juga turut basah karena hujan yang mengguyur setelah kejadian.
Menurut Teuku Ronal, kejadian ini disebabkan cuaca buruk yang melanda wilayah pedalaman Aceh Barat. Hujan deras disertai angin kencang menjadi pemandangan yang cukup sering akhir-akhir ini. BPBD Aceh Barat langsung menerjunkan personel untuk melakukan penanganan dan assessment di lokasi kejadian.
Saat ini, tim BPBD masih melakukan pendataan kerusakan secara rinci dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya. Mereka memastikan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi keluarga terdampak. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di wilayah rawan cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Penting juga untuk memeriksa kondisi rumah masing-masing dan melakukan langkah antisipasi jika diperlukan.
BPBD Kabupaten Aceh Barat berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi warga yang terdampak bencana alam. Mereka juga akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana.
Kejadian ini juga menjadi perhatian bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur dan sistem peringatan dini bencana di wilayah rawan bencana, guna meminimalisir dampak kerusakan dan kerugian di masa mendatang. Koordinasi antar instansi juga sangat penting dalam penanggulangan bencana.