Audiensi dengan Menkes, Pemkab Aceh Besar Perkuat Jangkauan Layanan Kesehatan dan Targetkan RS Tipe B
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berupaya memperkuat jangkauan layanan kesehatan di daerahnya, termasuk menargetkan peningkatan tipe RSUD, melalui audiensi dengan Menteri Kesehatan RI.

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dipimpin Bupati Muharram Idris, melakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan Budi G Sadikin di Jakarta. Pertemuan ini bertujuan memperkuat jangkauan layanan kesehatan di Aceh Besar. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperoleh dukungan program dan anggaran dari pemerintah pusat.
Audiensi tersebut fokus pada percepatan pembangunan dan penguatan layanan kesehatan di seluruh wilayah Aceh Besar. Pemkab berambisi memastikan masyarakat di pesisir hingga pedalaman mendapatkan akses kesehatan yang layak dan berkualitas. Ini menunjukkan komitmen serius Pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan warganya.
Berbagai usulan strategis telah dipaparkan dalam pertemuan tersebut, termasuk pembangunan sarana prasarana kesehatan dan revitalisasi Puskesmas. Dukungan pengembangan RSUD Aceh Besar juga menjadi prioritas utama. Harapannya, dukungan pusat akan mewujudkan visi Aceh Besar yang sehat dan mandiri.
Strategi Komprehensif untuk Penguatan Layanan Kesehatan
Dalam audiensi tersebut, Bupati Muharram Idris didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Neli Ulfiati, dan Direktur RSUD Aceh Besar, dr. Bunayya Putra. Mereka memaparkan kebutuhan mendesak untuk memperkuat infrastruktur kesehatan daerah. Hal ini mencakup peningkatan fasilitas dan ketersediaan peralatan medis.
Salah satu fokus utama adalah pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di seluruh pelosok Aceh Besar. Selain itu, revitalisasi Puskesmas sebagai garda terdepan layanan primer juga menjadi prioritas. Langkah ini bertujuan mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat.
Pengembangan RSUD Aceh Besar juga menjadi agenda krusial. Saat ini, RSUD Aceh Besar masih berstatus tipe C. Pemkab berkeinginan kuat untuk meningkatkan statusnya menjadi tipe B. Peningkatan ini diharapkan mampu menampung lebih banyak pasien dan menyediakan layanan yang lebih kompleks.
Dengan wilayah yang luas, Pemkab Aceh Besar juga mengusulkan pembangunan rumah sakit baru yang berkualitas. Ide ini muncul untuk memastikan pemerataan fasilitas kesehatan di berbagai daerah. Ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan sistem kesehatan yang tangguh.
Visi dan Harapan Mewujudkan Aceh Besar yang Sehat
Kementerian Kesehatan RI, melalui jajaran Direktorat terkait, menyambut baik usulan yang disampaikan oleh Pemkab Aceh Besar. Pihak kementerian menyatakan akan melakukan kajian teknis serta sinkronisasi dengan program prioritas nasional. Respons positif ini memberikan harapan besar bagi percepatan pembangunan kesehatan di Aceh Besar.
Bupati Muharram Idris menyatakan optimismenya bahwa berbagai program prioritas kesehatan dapat segera terealisasi. Dukungan penuh dari pemerintah pusat dianggap sangat penting dalam mencapai tujuan ini. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci keberhasilan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Neli Ulfiati, menambahkan bahwa audiensi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik. Pertemuan ini juga berfokus pada penguatan sistem kesehatan dari hulu ke hilir. Tujuannya adalah mewujudkan Aceh Besar sebagai daerah yang tangguh dalam layanan kesehatan.
Harapan besar dari dukungan ini adalah terwujudnya layanan kesehatan yang lebih merata di Aceh Besar. Selain itu, program ini diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan anak, menurunkan prevalensi stunting, serta meningkatkan pelayanan darurat. Transformasi layanan kesehatan berbasis kearifan lokal menjadi cita-cita utama.