Bahan Pokok di Penajam Paser Utara Aman hingga Lebaran, Stok Beras Melimpah!
Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memastikan ketersediaan bahan pokok aman hingga Idul Fitri, dengan stok beras impor dan lokal yang melimpah di gudang Bulog.

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, aman dari ancaman kelangkaan bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini dipastikan oleh Kepala Unit Pelaksanaan Tugas (UPT) Gudang Bulog setempat, Muhajir, pada Minggu (2/3). Persediaan beras, baik impor maupun lokal, tercukupi hingga enam bulan ke depan. Ketersediaan bahan pokok lainnya seperti minyak goreng dan gula pasir juga dalam kondisi aman.
Gudang Bulog di Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, menyimpan berbagai jenis beras. Beras impor dari Myanmar dan Thailand, beras dari Sulawesi, serta beras lokal hasil panen petani Penajam Paser Utara tersedia dalam jumlah yang cukup signifikan. Muhajir menjelaskan bahwa Bulog secara aktif membeli gabah dan beras dari petani lokal, menjalin kemitraan dengan 24 penggilingan padi di wilayah tersebut untuk menjaga pasokan.
Langkah ini memastikan ketersediaan beras lokal yang stabil dan berkelanjutan. Meskipun jumlah beras lokal yang saat ini tersimpan di gudang Bulog sekitar empat ton, kerja sama yang terjalin dengan petani dan penggilingan padi menjamin pasokan tetap terjaga hingga menjelang dan selama perayaan Idul Fitri.
Stok Beras Impor dan Lokal Melimpah
Lebih rinci, Muhajir memaparkan stok beras yang tersedia. Terdapat 15 ton beras premium dari Pulau Sulawesi. Selain itu, beras impor Thailand dan Myanmar, masing-masing dalam kemasan lima kilogram, juga tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Beras Myanmar, dengan butir yang lebih besar, tiba di Gudang Bulog pada Januari 2025, sementara beras Thailand tiba pada Desember 2024. Beras premium dari Sulawesi juga telah tersedia sejak Januari 2025. Kedua beras impor tersebut merupakan beras medium kualitas baik.
Bulog berkomitmen untuk terus membantu petani lokal dengan membeli hasil panen mereka. Kerja sama yang erat dengan penggilingan padi memastikan produksi beras lokal tetap terjaga dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, ketersediaan beras terjamin, baik dari stok lokal maupun impor.
Selain beras, ketersediaan bahan pokok lain juga terpantau aman. Minyak goreng diperkirakan cukup untuk tiga bulan ke depan dengan harga jual Rp13.668 per liter. Gula pasir juga dipastikan aman untuk enam bulan ke depan. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi peningkatan kebutuhan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Ketersediaan Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran
Dengan persediaan bahan pokok yang memadai, masyarakat Penajam Paser Utara dapat merasa tenang dalam menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Ketersediaan beras, minyak goreng, dan gula pasir yang cukup diharapkan dapat mencegah lonjakan harga yang signifikan. Upaya Bulog dalam menjalin kemitraan dengan petani dan penggilingan padi patut diapresiasi sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah daerah juga diharapkan terus memantau dan mengantisipasi potensi kenaikan harga di pasar. Koordinasi yang baik antara Bulog, pemerintah daerah, dan para pedagang akan sangat penting untuk memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri dapat dirayakan dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan kelangkaan bahan pokok.
Secara keseluruhan, situasi ketersediaan bahan pokok di Penajam Paser Utara menjelang dan selama Idul Fitri terpantau aman dan terkendali. Komitmen Bulog dalam menjaga stok dan kerja sama dengan petani serta penggilingan padi menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan hal tersebut.