Bali Catat Angka Kemiskinan Terendah di Indonesia, September 2024
Meskipun masih ada kemiskinan ekstrem, Bali mencatatkan angka kemiskinan terendah di Indonesia pada September 2024, sebesar 3,8 persen, menurut data BPS Bali.

Angka Kemiskinan Bali Terendah Secara Nasional
Provinsi Bali berhasil mempertahankan posisinya sebagai provinsi dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali pada September 2024 menunjukkan hanya 3,8 persen penduduk Bali yang masuk kategori miskin. Prestasi ini patut diapresiasi, meskipun angka kemiskinan ekstrem masih menjadi perhatian.
Tren Positif Meski Ada Kemiskinan Ekstrem
Kepala BPS Bali, Kadek Agus Wirawan, menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Bali telah menunjukkan tren penurunan. Meskipun pernah mencapai angka terendah 3,61 persen pada September 2019, kemiskinan ekstrem masih ada, tercatat sebesar 0,23 persen pada Maret 2024. Namun, angka kemiskinan Bali secara konsisten terendah sejak 2023, sebuah pencapaian positif di tengah tantangan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Perbandingan dengan Provinsi Lain
Dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional yang mencapai 8,57 persen pada September 2024, angka kemiskinan Bali jauh lebih rendah. Sebagai perbandingan, provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi adalah Papua Pegunungan, yang mencapai 29,66 persen. Ini menunjukkan disparitas yang signifikan dalam tingkat kesejahteraan masyarakat antar provinsi di Indonesia.
Penurunan Angka Kemiskinan Sepanjang Tahun 2024
Terdapat penurunan angka kemiskinan di Bali sepanjang tahun 2024. Pada Maret 2024, angka kemiskinan mencapai 4 persen, turun menjadi 3,8 persen pada September 2024. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kondisi ekonomi masyarakat Bali. Secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di Bali berkurang 8.22 ribu orang, dari 184.43 ribu orang (Maret 2024) menjadi 176.21 ribu orang (September 2024).
Garis Kemiskinan dan Komoditas Penting
Garis kemiskinan di Bali pada September 2024 tercatat sebesar Rp580.306 per kapita per bulan. Komoditas makanan yang paling berpengaruh terhadap garis kemiskinan antara lain beras, daging ayam, rokok, telur ayam, dan kue basah. Sementara itu, komoditas non-makanan yang paling berpengaruh meliputi perumahan, bensin, upacara agama, listrik, dan pendidikan.
Kesimpulan
Meskipun masih terdapat tantangan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, capaian Bali dalam menekan angka kemiskinan merupakan indikator positif. Tren penurunan angka kemiskinan menunjukkan efektivitas strategi pembangunan ekonomi di Bali. Namun, upaya berkelanjutan tetap diperlukan untuk memastikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Bali.