Bandara Dewandaru Karimunjawa Diharapkan Beroperasi Kembali, Dorong Pariwisata Jepara
Pemkab Jepara berharap Bandara Dewandaru di Karimunjawa kembali beroperasi untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan dan mendorong kemajuan sektor pariwisata.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Kabupaten Jepara berharap Bandara Dewandaru di Pulau Karimunjawa kembali beroperasi. Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyampaikan harapan ini pada Minggu, 23 Maret, di Jepara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan ke Karimunjawa, yang selama tujuh tahun terakhir hanya dapat diakses melalui jalur laut. Kemudahan akses dinilai krusial untuk perkembangan pariwisata Karimunjawa.
Pemkab Jepara mendorong agar layanan transportasi udara di bandara tersebut segera beroperasi kembali. Mas Wiwit, sapaan akrab Bupati Jepara, menekankan pentingnya aksesibilitas sebagai kunci utama dalam menarik minat wisatawan. Ia juga berharap adanya subsidi dari pemerintah pusat untuk mendatangkan maskapai penerbangan ke Bandara Dewandaru.
Selain itu, Pemkab Jepara juga berencana untuk mengembangkan berbagai fasilitas pendukung pariwisata, termasuk infrastruktur dan pelayanan publik. Harapannya, Karimunjawa dapat menjadi destinasi wisata kelas dunia dengan berbagai kegiatan internasional seperti sky diving.
Pentingnya Aksesibilitas Udara untuk Pariwisata Karimunjawa
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyatakan bahwa kemudahan akses merupakan faktor utama dalam menarik minat wisatawan. Dengan beroperasinya kembali Bandara Dewandaru, wisatawan tidak hanya terbatas pada akses laut, tetapi juga dapat memanfaatkan jalur udara yang lebih cepat dan efisien. Hal ini diyakini akan berdampak positif terhadap perkembangan sektor pariwisata di Karimunjawa.
Ia berharap, rute penerbangan tidak hanya berasal dari Semarang, tetapi juga dari kota-kota besar lainnya seperti Jakarta atau Bali. Peningkatan konektivitas ini akan membuka peluang bagi lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Karimunjawa.
Lebih lanjut, Bupati juga menyinggung potensi Karimunjawa sebagai tempat sandar kapal pesiar internasional. Hal ini akan semakin meningkatkan daya tarik Karimunjawa di mata wisatawan mancanegara.
Rencana Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas Pariwisata
Pemkab Jepara berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur di Karimunjawa. Salah satu fokus utama adalah perbaikan jalan dan penambahan lampu penerangan jalan. "Lampu penerangan di Karimunjawa juga kan kami selesaikan, sehingga seluruh Karimunjawa akan terang. Jangan sampai ada yang gelap, harus terang dan kita akan selesaikan tahun ini dan tahun depan," ujar Bupati Jepara.
Selain infrastruktur, Pemkab Jepara juga akan meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas umum, seperti pelabuhan penyeberangan dan tempat-tempat wisata. Kebersihan dan kenyamanan menjadi prioritas utama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan.
"Kami juga berkomitmen menciptakan kebersihan di fasilitas umum dan sarana prasarananya untuk menyambut wisatawan. Fokus dan dedikasi kita untuk memberikan pelayanan yang terbaik ke wisatawan yang datang ke Jepara," tambahnya.
Harapan Terselenggaranya Event Internasional di Karimunjawa
Sebagai bagian dari upaya pengembangan pariwisata, Pemkab Jepara menargetkan penyelenggaraan acara sky diving internasional di Karimunjawa pada bulan Mei 2025. Acara ini diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan pariwisata Karimunjawa di kancah internasional dan menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Dengan berbagai upaya pengembangan infrastruktur, fasilitas, dan event internasional, Pemkab Jepara optimistis pariwisata Karimunjawa akan semakin berkembang dan maju, memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Semua upaya ini menunjukkan komitmen Pemkab Jepara untuk menjadikan Karimunjawa sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan aksesibilitas yang lebih baik dan fasilitas yang memadai, Karimunjawa diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.