Bandara Minangkabau (BIM) Tambah Empat Rute Penerbangan Baru
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Sumatera Barat akan kembali melayani empat rute penerbangan domestik baru pada Maret 2025, menghubungkan Padang dengan Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, dan Kepulauan Mentawai, menjanjikan peningkatan konektivitas dan.

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, Sumatera Barat, akan kembali beroperasi melayani empat rute penerbangan domestik baru mulai 26 dan 28 Maret 2025. General Manager Angkasa Pura II Kantor Cabang BIM, Dony Subardono, mengumumkan rute-rute tersebut akan menghubungkan Padang dengan Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, dan Kepulauan Mentawai. Pembukaan kembali rute-rute ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di Sumatera.
Rute-rute penerbangan jarak pendek ini sebelumnya pernah beroperasi, namun sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Penerbangan akan menggunakan pesawat jenis ATR dengan kapasitas 70-80 penumpang. Angkasa Pura II menyatakan kesiapan untuk meningkatkan kapasitas pesawat menjadi jet atau ukuran yang lebih besar jika permintaan penumpang meningkat signifikan.
Pembukaan kembali rute-rute ini menandai langkah penting dalam pemulihan sektor penerbangan di Sumatera Barat pasca pandemi. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan pariwisata dan perdagangan antar daerah.
Rute Baru dan Potensi Pariwisata
Keempat rute baru yang akan dilayani oleh BIM menawarkan potensi yang signifikan, terutama rute Padang-Kepulauan Mentawai. Dony Subardono menyebutkan bahwa rute ini memiliki pasar yang menjanjikan, mengingat Kepulauan Mentawai merupakan destinasi wisata internasional yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya dan potensi selancarnya.
Untuk rute menuju Mentawai, Angkasa Pura II berencana untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pelindo dan Pelni, untuk memastikan ketersediaan pesawat berbadan lebar yang mampu mengangkut peralatan selancar para turis. Hal ini menunjukkan komitmen Angkasa Pura II untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di Kepulauan Mentawai.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar, Dedy Diantolani, menambahkan bahwa harga tiket pesawat dari BIM ke Kepulauan Mentawai telah ditetapkan sebesar Rp677.000. Harga tersebut dinilai ideal dan kompetitif, mempertimbangkan harga tiket kapal laut ke Mentawai sehingga masyarakat memiliki pilihan transportasi yang beragam.
Harapan Peningkatan Konektivitas
Dengan beroperasinya kembali keempat rute penerbangan ini, diharapkan konektivitas antar daerah di Sumatera akan semakin meningkat. Hal ini akan memudahkan mobilitas masyarakat dan memperlancar arus barang dan jasa. Pembukaan rute-rute ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan.
Angkasa Pura II berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas di BIM agar dapat memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi para penumpang. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan sektor penerbangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.
Secara keseluruhan, pembukaan empat rute penerbangan baru di BIM merupakan kabar baik bagi masyarakat Sumatera Barat dan sekitarnya. Peningkatan konektivitas ini akan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ke Mentawai ini butuh pesawat berbadan lebar untuk mengangkut papan selancar turis. Oleh karena itu, kita akan menjajaki kerja sama dan kolaborasi dengan banyak pihak termasuk Pelindo dan Pelni," ujar Dony Subardono.
"Menurut saya dengan harga segitu pas lah ke Mentawai. Tarif ini juga untuk mempertimbangkan tarif tiket kapal laut ke Mentawai sehingga semua armada laut maupun udara bisa dinikmati masyarakat," ujar Dedy Diantolani.