Antisipasi Mudik Lebaran 2025: 10 Maskapai Ajukan Tambahan Penerbangan di BIM
Jelang Lebaran 2025, 10 maskapai mengajukan extra flight di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk memenuhi lonjakan permintaan penumpang mudik, dengan tambahan fasilitas dan pengaturan lalu lintas di bandara.

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Sumatera Barat bersiap menghadapi lonjakan penumpang mudik Lebaran 2025. Setidaknya sepuluh maskapai penerbangan telah mengajukan permohonan tambahan penerbangan atau "extra flight" hingga Selasa, 11 Maret 2024. General Manager Angkasa Pura II Kantor Cabang BIM, Dony Subardono, mengumumkan hal ini pada Rabu lalu. Permohonan tersebut meliputi tujuh penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, satu dari Bandara Kualanamu, dan dua dari Bandara Hang Nadim Batam.
Jumlah pengajuan extra flight ini terbilang masih di bawah angka pengajuan pada tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 14 hingga 15 penerbangan. Namun, Dony Subardono memastikan bahwa Angkasa Pura II akan tetap fleksibel dan siap mencari solusi alternatif, seperti menyediakan carter flight, jika permintaan masyarakat terus meningkat menjelang hari raya Idul Fitri.
"Arahan dari pimpinan kami diminta lebih fleksibel memenuhi kebutuhan masyarakat sampai jam berapa pun selama Idul Fitri," ujar Dony Subardono, menekankan komitmen Angkasa Pura II untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.
Persiapan Maksimal Angkasa Pura II di BIM
Angkasa Pura II tak hanya mengandalkan penambahan penerbangan. Mereka juga menyiapkan sejumlah terobosan untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik. Salah satunya adalah memperpanjang jam operasional bandara. Selain itu, terminal kedatangan baru juga telah disiapkan dan akan mulai beroperasi pada saat Hari Raya Idul Fitri nanti.
"Bangunan baru ini akan kita operasikan pada saat Hari Raya Idul Fitri," kata Dony Subardono. Terminal baru ini akan melayani penerbangan domestik, sementara penerbangan internasional masih akan menggunakan fasilitas yang sudah ada. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan meningkatkan efisiensi layanan di bandara.
Tidak hanya itu, Angkasa Pura II juga melakukan penataan sistem penjemputan dan pengantaran penumpang. Mulai Lebaran 2025, seluruh kendaraan wajib menurunkan penumpang di area yang telah ditentukan, bukan lagi di sisi terminal seperti sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi pejalan kaki di area bandara.
Respons Positif dari Calon Pemudik
Upaya Angkasa Pura II ini mendapat sambutan positif dari calon pemudik. Abdullah, salah seorang calon pemudik di Padang, mengaku telah memesan tiket pesawat untuk keberangkatan tanggal 24 Maret 2025. Ia berharap, dengan adanya peningkatan layanan di BIM, perjalanan mudiknya akan lebih nyaman.
"Saya sudah pesan tiket pesawat untuk keberangkatan 24 Maret 2025. Semoga layanan di BIM semakin membuat penumpang nyaman saat mudik," kata Abdullah. Senada dengan Abdullah, banyak calon pemudik lainnya yang berharap agar persiapan yang dilakukan oleh Angkasa Pura II dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau.
Dengan berbagai persiapan yang matang, Angkasa Pura II berupaya memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Internasional Minangkabau. Penambahan penerbangan, fasilitas baru, dan penataan lalu lintas di area bandara diharapkan dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi para pemudik.