Subsidi Tiket Pesawat Padang-Mentawai Belum Jelas, Lion Air Akan Bicara ke Kemenhub
Dinas Perhubungan Sumbar menyatakan belum ada kepastian subsidi tiket pesawat rute Padang-Mentawai yang akan dilayani Lion Air mulai Maret 2025 mendatang, meskipun harga tiket dinilai terjangkau.

Padang, 11 Maret 2024 - Rencana penerbangan perdana Lion Air dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang menuju Bandara Udara Mentawai (BUM) pada 28 Maret 2025 mendatang masih menyisakan satu pertanyaan besar: apakah tiket pesawat tersebut akan mendapatkan subsidi pemerintah? Hingga saat ini, kepastian mengenai subsidi tersebut masih belum ada.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Barat, Dedy Diantolani, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai subsidi tiket pesawat rute Padang-Mentawai. "Untuk subsidi atau tidak, kemarin Pak Rusdi Kirana (pendiri Lion Air) menyampaikan akan berbicara dulu dengan Kementerian Perhubungan. Tapi sepertinya ini belum disubsidi," ujar Dedy Diantolani di Padang, Selasa (11/3).
Wacana subsidi muncul mengingat Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan wilayah pulau terluar. Namun, harga tiket yang ditawarkan Lion Air, yaitu Rp677.000, dinilai masih relatif terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan harga tiket kapal cepat Mentawai Fast yang berkisar antara Rp280.000 hingga Rp400.000. "Menurut saya dengan harga segitu pas lah ke Mentawai. Tarif ini juga untuk mempertimbangkan tarif tiket kapal laut ke Mentawai sehingga semua armada laut maupun udara bisa dinikmati masyarakat," tambah Dedy.
Pembukaan Rute Baru dan Potensi Pariwisata Mentawai
Pembukaan rute penerbangan langsung Padang-Mentawai merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade, yang berhasil meyakinkan Lion Air untuk membuka rute penerbangan pendek ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas menuju Kepulauan Mentawai.
Bandara Udara Mentawai (BUM) yang diresmikan Presiden pada 25 Oktober 2025, memiliki landasan pacu sepanjang 1.500 x 30 meter, mampu didarati pesawat yang lebih besar seperti ATR 72-600 berkapasitas 78 orang. Sebelumnya, bandara ini hanya dilayani oleh pesawat Susi Air.
BUM memiliki potensi yang sangat besar, mengingat Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan destinasi wisata internasional yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya dan ombak yang menantang bagi peselancar. Setiap tahunnya, banyak turis asing yang datang ke Mentawai untuk menikmati keindahan alam, budaya lokal, dan berbagai aktivitas wisata lainnya.
Keberadaan bandara baru ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Meskipun harga tiket pesawat dinilai terjangkau, kepastian mengenai subsidi tiket pesawat masih dinantikan. Semoga kejelasan mengenai subsidi ini dapat segera diperoleh sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses transportasi udara menuju Kepulauan Mentawai.
Infrastruktur dan Aksesibilitas
- Bandara Udara Mentawai (BUM) diresmikan pada 25 Oktober 2025.
- BUM memiliki landasan pacu sepanjang 1.500 x 30 meter.
- BUM dapat didarati pesawat ATR 72-600.
- Sebelumnya, BUM hanya dilayani oleh pesawat Susi Air.
Dengan adanya penerbangan Lion Air, diharapkan aksesibilitas menuju Mentawai semakin mudah dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan potensi pariwisata daerah tersebut.