Penerbangan Langsung Singapura-Labuan Bajo: Dorongan Baru Pariwisata NTT
Kemenhub umumkan penerbangan langsung Singapura-Labuan Bajo mulai beroperasi, diharapkan tingkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan ekonomi lokal.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan beroperasinya penerbangan langsung dari Singapura ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Kamis, 20 Maret 2023. Penerbangan ini dilayani oleh maskapai Jetstar menggunakan pesawat Airbus A320 dengan frekuensi dua kali seminggu, setiap hari Kamis dan Minggu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo dan sekitarnya.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, melalui Plt. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum, Mokhammad Khusnu, menjelaskan bahwa rute penerbangan SIN-LBJ (Singapura-Labuan Bajo) akan memudahkan wisatawan Singapura untuk mengakses keindahan Labuan Bajo tanpa perlu transit. Hal ini tentunya akan meningkatkan daya tarik Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menambahkan bahwa Bandar Udara Komodo telah siap menerima penerbangan internasional. Dengan fasilitas runway sepanjang 2.750m x 45m, bandara ini mampu didarati pesawat besar seperti B737-800, dan terminal penumpang seluas 13.366 m2 mampu menampung hingga 1.100.000 penumpang per tahun. Ia berharap, konektivitas yang lebih baik ini akan meningkatkan mobilitas pelaku bisnis dan masyarakat, serta membuat perjalanan lebih efisien dan nyaman.
Peningkatan Konektivitas dan Pariwisata Labuan Bajo
Pembukaan rute penerbangan langsung Singapura-Labuan Bajo merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing Labuan Bajo sebagai destinasi wisata. Ceppy Triono optimistis bahwa hal ini akan menarik lebih banyak wisatawan global dan mampu bersaing dengan destinasi populer lainnya di Asia Tenggara. "Semoga lebih menarik bagi wisatawan global dan bersaing dengan destinasi populer lainnya di Asia Tenggara," ujarnya.
Penerbangan langsung ini juga diyakini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Labuan Bajo. Peningkatan jumlah wisatawan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, memperluas peluang usaha, dan meningkatkan daya tarik investasi di wilayah tersebut. Konektivitas yang lebih baik akan mempermudah aksesibilitas bagi para pelaku bisnis dan investor.
Labuan Bajo memang memiliki potensi wisata yang luar biasa. Keindahan alam bawah lautnya, dengan Taman Nasional Komodo sebagai pusatnya, menjadi daya tarik utama. Pulau Padar, Pink Beach, serta berbagai aktivitas snorkeling dan diving menjadi magnet bagi para wisatawan. Selain itu, kekayaan budaya suku Manggarai, seperti tarian Caci dan kampung adat Wae Rebo, juga menambah pesona Labuan Bajo.
Potensi Ekonomi Labuan Bajo
Selain sektor pariwisata, Labuan Bajo juga memiliki potensi besar di sektor perikanan. Wilayah lautnya yang kaya akan sumber daya perikanan menjadi andalan ekonomi, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Dengan konektivitas yang semakin baik, potensi ini diharapkan dapat lebih dioptimalkan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.
Dengan beroperasinya penerbangan langsung dari Singapura, aksesibilitas ke Labuan Bajo semakin mudah. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga akan membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di wilayah tersebut. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan potensi Labuan Bajo secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Secara keseluruhan, penerbangan langsung Singapura-Labuan Bajo merupakan langkah maju yang signifikan bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi di NTT. Semoga langkah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo.