Bandara Ngurah Rai Pulih, Listrik PLN Kembali Normal Setelah Pemadaman
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali beroperasi normal setelah sempat mengalami pemadaman listrik; genset bandara memastikan operasional tetap berjalan lancar.

Pemadaman listrik yang melanda Bali pada Jumat sore, sekitar pukul 16.00 WITA, sempat mengganggu operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Namun, berkat kesigapan pengelola bandara dan sistem cadangan yang berfungsi optimal, bandara internasional tersebut kembali beroperasi normal hanya dalam waktu singkat. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.
Menurut keterangan Ahmad Syaugi, pemadaman listrik di Bandara Ngurah Rai terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. Namun, sistem genset yang dimiliki bandara langsung aktif dan mampu menjaga operasional bandara tetap berjalan. Keberhasilan genset dalam menjaga pasokan listrik menjadi kunci agar pelayanan kepada penumpang tidak terganggu secara signifikan.
"Dapat kami sampaikan bahwa suplai listrik dari PLN di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah berjalan normal sejak pukul 17.12 WITA," ujar Ahmad Syaugi dalam keterangannya di Denpasar. Ia memastikan bahwa seluruh proses kelistrikan telah kembali menggunakan daya PLN dan beroperasi dengan normal.
Sistem Genset Mencegah Gangguan Signifikan
Ahmad Syaugi menjelaskan bahwa standar operasional prosedur (SOP) bandara dan fasilitas cadangan listrik, berupa genset, berfungsi dengan baik. Hal ini memastikan bahwa operasional dan pelayanan di bandara tetap berjalan meskipun terjadi gangguan suplai listrik dari PLN. Genset yang memiliki stok bahan bakar yang cukup mampu menopang kebutuhan listrik bandara selama pemadaman.
"Kami sampaikan bahwa standar operasional prosedur dan fasilitas cadangan listrik yakni genset berfungsi dengan baik sehingga saat suplai listrik dari PLN sempat terganggu, operasional dan pelayanan tetap dapat berjalan menggunakan suplai listrik dari genset," jelasnya. Keberadaan genset ini terbukti sangat krusial dalam menjaga kelancaran operasional bandara.
Meskipun sempat terjadi keterlambatan dalam proses pelayanan keberangkatan akibat transisi sumber listrik dari PLN ke genset, Ahmad Syaugi memastikan tidak ada penerbangan yang terdampak signifikan. Hal ini berkat respon cepat dalam pemulihan suplai listrik PLN dan kinerja genset yang optimal.
Pemulihan Cepat dan Operasional Normal
Proses transisi dari genset kembali ke listrik PLN berjalan lancar dan cepat. "Meski sempat ada keterlambatan proses pelayanan keberangkatan karena transisi sumber listrik dari PLN ke genset, tidak terdapat penerbangan yang terdampak signifikan karena suplai listrik dari PLN cepat teratasi dan genset kami juga bekerja dengan baik," kata Ahmad Syaugi. Ia menambahkan bahwa saat ini semua proses kedatangan dan keberangkatan telah kembali normal.
Kejadian ini menunjukkan kesiapsiagaan Bandara Ngurah Rai dalam menghadapi potensi gangguan listrik. Sistem cadangan yang handal dan prosedur operasional yang teruji mampu meminimalisir dampak negatif dari pemadaman listrik. Kecepatan pemulihan listrik PLN juga patut diapresiasi.
Sebagai informasi tambahan, pemadaman listrik yang terjadi di Bali pada Jumat sore juga berdampak pada sejumlah objek vital lainnya. Pihak PLN saat itu sedang berupaya untuk memulihkan masalah kelistrikan secara bertahap.
Kejadian ini menjadi bukti pentingnya sistem cadangan listrik dan kesiapsiagaan operasional di fasilitas publik vital seperti bandara. Keberhasilan Bandara Ngurah Rai dalam menangani situasi ini patut menjadi contoh bagi pengelola fasilitas publik lainnya.