Bandara Nusantara: Pendorong Ekonomi Penajam Paser Utara?
Ketua DPRD Penajam Paser Utara optimistis Bandara Nusantara akan menjadi penggerak utama perekonomian Benuo Taka, menarik investasi, dan membuka lapangan kerja baru.

Bandara Nusantara, yang terletak di perbatasan wilayah administrasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, diresmikan. Peresmian ini memicu optimisme Ketua DPRD PPU, Raup Muin, terhadap dampak positifnya bagi perekonomian daerah yang dikenal sebagai Benuo Taka. Beliau yakin bandara ini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan, menciptakan lapangan kerja baru, dan menarik investasi.
Raup Muin menyatakan, "Bandara Nusantara akan membawa dampak positif terhadap ekonomi kabupaten." Keberadaan bandara ini diyakini akan menghasilkan pendapatan baru bagi daerah melalui sektor pajak dan retribusi. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa bandara ini akan menjadi magnet bagi investor untuk menanamkan modal di sektor perhotelan, perdagangan, dan jasa lainnya di sekitar kawasan bandara.
Selain dampak ekonomi langsung, Bandara Nusantara juga diharapkan mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat PPU. Ketua DPRD menekankan pentingnya peran serta masyarakat, khususnya UMKM, untuk mempersiapkan diri agar mampu bersaing dan memanfaatkan peluang yang muncul. "Kami minta tenaga kerja dan pelaku usaha di Kabupaten Penajam Paser Utara juga diberi ruang untuk bekerja di Bandara Nusantara," tegas Raup Muin.
Pendorong Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Potensi Bandara Nusantara sebagai pendorong investasi di PPU sangat besar. Kemudahan aksesibilitas yang ditawarkan bandara ini diyakini akan menarik minat investor untuk mengembangkan berbagai sektor usaha, mulai dari perhotelan hingga sektor jasa lainnya. Hal ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Tidak hanya itu, keberadaan Bandara Nusantara juga akan berdampak pada sektor pariwisata. Dengan akses yang lebih mudah, diharapkan akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke PPU, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata.
Pemerintah daerah perlu menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan potensi ini, termasuk dengan menyediakan infrastruktur pendukung yang memadai dan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan daya saing mereka.
Infrastruktur Pendukung dan Pembangunan Berkelanjutan
Bandara Nusantara yang dibangun di Kelurahan Gersik dan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, juga akan memicu pembangunan infrastruktur pendukung lainnya. Pembangunan jalan pendekat dari Kecamatan Penajam hingga Pulau Balang, yang menghubungkan Kecamatan Penajam dengan Kelurahan Buluminung dan Gresik, serta terhubung dengan IKN, merupakan salah satu contohnya.
Peningkatan infrastruktur jalan ini akan memperlancar arus pergerakan orang dan barang, sehingga akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi di PPU. Hal ini akan semakin memperkuat konektivitas PPU dengan IKN dan daerah sekitarnya.
Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan agar dampak positif Bandara Nusantara dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat PPU.
Peluang Kerja dan UMKM
Bandara Nusantara tidak hanya menjadi sumber pendapatan baru bagi pemerintah daerah, tetapi juga membuka peluang kerja yang signifikan bagi masyarakat PPU. Hal ini sangat penting untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa masyarakat lokal diprioritaskan dalam kesempatan kerja di Bandara Nusantara. Selain itu, perlu juga diberikan pelatihan dan pembinaan bagi UMKM agar mereka mampu memanfaatkan peluang usaha yang muncul.
Dengan demikian, Bandara Nusantara tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat PPU.
Dengan adanya Bandara Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan dapat berkembang pesat seiring dengan perkembangan Ibu Kota Negara. Peningkatan infrastruktur dan konektivitas yang lebih baik akan semakin memperkuat posisi PPU sebagai daerah penyangga IKN dan menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur.