Kota Nusantara Pacu Investasi di Penajam Paser Utara: Tembus Rp6,61 Triliun!
Pembangunan Kota Nusantara di Kalimantan Timur berdampak positif pada investasi di Penajam Paser Utara, dengan total investasi mencapai Rp6,61 triliun dari tahun 2022 hingga 2024.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan investasi di daerah sekitarnya. Hal ini terlihat jelas di Kabupaten Penajam Paser Utara, daerah yang berbatasan langsung dan menjadi mitra pembangunan IKN. Pertumbuhan investasi yang pesat ini menunjukkan dampak positif IKN terhadap perekonomian daerah sekitar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila, menyatakan bahwa investor banyak melirik daerah terdekat Kota Nusantara untuk berinvestasi. "Investor banyak melirik daerah terdekat Kota Nusantara untuk berinvestasi," ujar Nurlaila di Penajam, Minggu.
Penetapan Kecamatan Sepaku sebagai kawasan inti pusat pemerintahan IKN telah menjadi katalis pertumbuhan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hal ini terlihat dari capaian investasi tahun lalu yang mencapai 145 persen dari target yang ditetapkan. Keberadaan Kota Nusantara menjadi magnet bagi investor, baik dalam maupun luar negeri.
Investasi Mengalir Deras ke Penajam Paser Utara
Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sebagian besar investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ditanamkan pada tiga perusahaan terbesar, dengan total investasi mencapai Rp1 triliun. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki daerah tersebut seiring dengan perkembangan IKN Nusantara.
Dengan adanya IKN, diharapkan semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi lokal. Sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik (Online Single Submission/OSS) juga dinilai telah meningkatkan kepercayaan investor.
Sistem OSS memberikan transparansi dan kemudahan dalam proses perizinan, sehingga menarik minat investor baik domestik maupun asing. "OSS juga dapat diketahui realisasi penanaman modal yang tercatat, karena setiap tiga bulan perusahaan buat laporan tunjukkan realisasi investasi," jelas Nurlaila. Transparansi ini menjadi kunci kepercayaan investor.
Realisasi Investasi yang Menjanjikan
Total investasi yang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara sejak Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai kawasan pusat IKN pada tahun 2022 hingga 2024 tercatat mencapai lebih kurang Rp6,61 triliun. Rinciannya, pada tahun 2022 mencapai Rp1,35 triliun (52,11 persen dari target Rp2,6 triliun), tahun 2023 mencapai Rp1,63 triliun (81,85 persen dari target Rp2 triliun), dan tahun 2024 mencapai Rp3,62 triliun (melebihi target Rp2,5 triliun).
Investasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) dari berbagai negara, antara lain Singapura, Malaysia, Seychelles (Afrika Timur), dan Tiongkok. Keberhasilan ini menunjukkan daya tarik IKN Nusantara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Keberadaan IKN Nusantara telah terbukti memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah sekitarnya. Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan IKN dapat mendorong pertumbuhan investasi dan perekonomian lokal. Dengan terus meningkatnya investasi, diharapkan kesejahteraan masyarakat sekitar IKN juga akan meningkat.
Dengan adanya transparansi dan kemudahan dalam perizinan, diharapkan akan semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di daerah sekitar IKN Nusantara. Hal ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan di Indonesia.