Bandung Jajaki Kerja Sama AI, Pertanian, dan Ekonomi Hijau dengan Nanning, China
Kota Bandung membuka peluang kerja sama sister city ke-15 dengan Nanning, China, di bidang kecerdasan buatan, pertanian, kesehatan, dan ekonomi hijau, dengan rencana kunjungan balasan pada September 2025.

Kota Bandung resmi menjajaki kerja sama dengan Kota Nanning, China, dalam berbagai sektor strategis. Kerja sama ini menandai kerja sama sister city ke-15 bagi Bandung, diharapkan mampu mendorong inovasi dan percepatan pembangunan di berbagai bidang.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut baik rencana kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan efisiensi dan kemajuan di sektor-sektor kunci. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, mulai dari teknologi kecerdasan buatan (AI), pertanian modern, layanan kesehatan berbasis teknologi, hingga pengelolaan ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Kerja sama ini diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi Kota Bandung. Teknologi pertanian modern dari Nanning diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pertanian di Bandung. Begitu pula dengan layanan kesehatan yang diprediksi akan mengalami kemajuan pesat berkat penerapan teknologi terkini.
Teknologi AI dan Pertanian Modern
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Kota Nanning, sebagai pusat pengembangan AI di China, siap berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan Kota Bandung. Hal ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di berbagai sektor di Bandung.
Selain AI, kerja sama juga akan mencakup peningkatan teknologi pertanian. Bandung berharap dapat mengadopsi teknologi pertanian modern yang telah sukses diterapkan di Nanning untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian lokal.
Penerapan teknologi modern di sektor pertanian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani di Kota Bandung. Inovasi teknologi pertanian juga akan menjadi fokus utama dalam kerja sama ini.
Layanan Kesehatan dan Ekonomi Hijau
Kerja sama di bidang kesehatan juga menjadi prioritas. Bandung berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan melalui penerapan teknologi terkini yang telah dikembangkan di Nanning. Teknologi kesehatan modern akan menjadi fokus utama dalam kerja sama ini.
Selain itu, Bandung juga sangat tertarik dengan pengalaman Nanning dalam pengelolaan ekonomi hijau, khususnya dalam pengolahan sampah. Nanning telah berhasil mengembangkan teknologi pengolahan sampah menjadi energi terbarukan dan sistem pengolahan sampah tanpa residu.
Teknologi pengolahan sampah ini dinilai sangat relevan bagi Bandung untuk mengatasi permasalahan sampah dan sekaligus menciptakan energi terbarukan. Pengalaman Nanning dalam hal ini akan dipelajari dan diadopsi untuk diterapkan di Bandung.
Kunjungan Balasan dan Harapan Ke Depan
Sebagai tindak lanjut, delegasi Kota Bandung dijadwalkan akan melakukan kunjungan balasan ke Nanning pada bulan September 2025. Kunjungan ini akan menjadi kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknologi dan inovasi yang telah diterapkan di Nanning.
Perwakilan delegasi Kota Nanning, Nong Shengwen, menekankan pentingnya kerja sama di bidang AI dan kesiapan Nanning untuk berbagi pengalaman dengan Bandung. Ia melihat potensi besar kolaborasi di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan ekonomi digital.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai inovasi dan kemajuan di berbagai sektor di Kota Bandung. Dengan berbagi pengetahuan dan teknologi, kedua kota berharap dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan optimisme atas kerja sama ini. Ia berharap kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Bandung dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan China.