Indonesia dan China Perkuat Kerja Sama AI dan Smart City
Menteri Kominfo dan pejabat Nanning, China, membahas peningkatan kerja sama pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan pembangunan kota pintar untuk mendukung transformasi digital Indonesia.

Jakarta, 25 Maret 2024 - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Meutya Hafid, dan Sekretaris Partai Kota Nanning, Provinsi Guangxi, Tiongkok, Nong Shengwen, baru-baru ini melakukan pertemuan membahas percepatan transformasi digital Indonesia dan peluang pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan pertanian dan kota pintar. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama kedua negara di bidang teknologi digital.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Selasa (25/3), Menteri Hafid menekankan pentingnya kerja sama infrastruktur digital antara Indonesia dan Tiongkok. "Kerja sama infrastruktur digital antara Indonesia dan Tiongkok merupakan yang terbesar di antara kerja sama dengan negara lain. Hal ini telah mendukung konektivitas ke daerah terpencil di Indonesia melalui teknologi 4G dan 5G," ujarnya.
Indonesia menyatakan ketertarikannya untuk memperluas kerja sama AI dengan Kota Nanning, mengingat kesuksesan kota tersebut dalam menjadi pusat kota pintar berbasis AI. Kota Nanning dikenal memiliki pengalaman yang handal dalam membangun kota pintar, didukung oleh ekosistem talenta digital dan startup yang berpotensi besar untuk menginspirasi pengembangan ekosistem digital Indonesia.
Kerja Sama AI dan Pengembangan Talenta Digital
Menteri Hafid mengungkapkan target ambisius Indonesia dalam pengembangan talenta digital. "Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai negara, termasuk Tiongkok, dalam mengembangkan teknologi AI. Target kami adalah menciptakan sembilan juta talenta digital yang sangat mumpuni di bidang AI pada tahun 2030," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam era digital.
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan talenta digital di bidang AI. Indonesia menyadari pentingnya memiliki sumber daya manusia yang terampil untuk mendukung transformasi digital yang sedang berlangsung. Dengan target sembilan juta talenta digital hingga 2030, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi persaingan global di sektor teknologi.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur digital di Indonesia, khususnya di daerah terpencil. Konektivitas yang memadai merupakan kunci keberhasilan transformasi digital, dan kerja sama dengan Tiongkok diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif.
Dukungan Penuh Nanning untuk Perusahaan Indonesia
Sementara itu, Nong Shengwen menyambut baik ajakan untuk memperkuat kolaborasi dalam menciptakan inovasi teknologi. Ia menegaskan kesiapan Nanning untuk memberikan dukungan penuh, termasuk kebijakan dan fasilitas, kepada perusahaan Indonesia yang ingin bekerja sama dengan kota tersebut.
Nanning, sebagai pusat kota pintar berbasis AI, memiliki banyak pengalaman dan keahlian yang dapat dibagikan kepada Indonesia. Dukungan penuh dari pemerintah kota Nanning diharapkan dapat mempermudah perusahaan Indonesia untuk memasuki pasar Tiongkok dan mengembangkan teknologi AI.
Harapannya, kerja sama ini akan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi kedua negara. Pertukaran pengetahuan dan teknologi akan mempercepat kemajuan di bidang AI dan pengembangan kota pintar.
Pusat Kerja Sama AI Indonesia-ASEAN
Nong Shengwen juga menyampaikan harapannya untuk membangun pusat kerja sama dan inovasi AI antara Tiongkok dan ASEAN di Indonesia. Ia menyatakan dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Tiongkok untuk rencana ini.
Pembentukan pusat kerja sama ini akan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama regional di bidang AI. Indonesia, dengan potensinya yang besar, diharapkan dapat menjadi pusat inovasi AI di kawasan ASEAN.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat lebih cepat mencapai target pengembangan talenta digital dan pembangunan kota pintar. Dukungan dari Tiongkok, khususnya dari Kota Nanning, akan sangat membantu dalam mencapai tujuan tersebut.
Secara keseluruhan, kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam pengembangan AI dan kota pintar ini menandakan langkah maju yang signifikan dalam upaya transformasi digital Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.