Menkomdigi Wakili Presiden di AI Action Summit Paris: Dorong Regulasi Tepat untuk Ekosistem AI Global
Menkomdigi Meutya Hafid mewakili Presiden Prabowo Subianto di AI Action Summit di Paris, menekankan pentingnya regulasi yang tepat untuk pengembangan dan pemanfaatan AI di Indonesia demi meraih peluang di ekosistem AI global.
Jakarta, 8 Februari 2025 - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Aksi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence Action Summit (AIAS) di Paris, Prancis, pada 10-11 Februari 2025. Kehadiran Indonesia di forum internasional ini menandakan komitmen nyata dalam menghadapi perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan.
Pentingnya Regulasi AI untuk Indonesia
Menurut Menkomdigi Meutya Hafid, dalam keterangan resminya, AIAS bertujuan untuk mendorong diskusi dan langkah nyata terkait perkembangan dan tata kelola AI global. Forum ini merupakan kelanjutan dari AI Safety Summit di Inggris (November 2023) dan AI Seoul Summit (AISS) di Korea Selatan (Mei 2024). Indonesia menyadari bahwa peluang dalam ekosistem AI global akan terbuka lebar jika memiliki regulasi yang tepat dalam pengembangan teknologi ini.
Kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan kebijakan optimal untuk penggunaan dan pengembangan AI. "Keterlibatan proaktif seluruh pemangku kepentingan dalam regulasi dan pengembangan AI sangat penting," tegas Menkomdigi, "sehingga Indonesia dapat memanfaatkan potensi teknologi AI yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan sektor-sektor terkait."
Inisiatif Kemkomdigi: Dialog Kebijakan AI
Sebagai langkah awal, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah menginisiasi Dialog Kebijakan AI. Dialog ini membahas tantangan dan potensi AI di berbagai sektor, termasuk e-commerce, perbankan, kesehatan, pendidikan, dan keberlanjutan. Sektor e-commerce Indonesia, yang diproyeksikan mencapai 150 miliar dolar AS pada 2030, perlu siap mengadopsi AI untuk memberikan manfaat yang lebih besar.
Dengan pengaturan yang tepat, Menkomdigi optimis Indonesia akan menjadi pemain utama dalam ekosistem teknologi AI global. Partisipasi aktif dalam forum internasional seperti AIAS memungkinkan Indonesia memastikan perkembangan teknologi AI selaras dengan kebutuhan dan tantangan global, termasuk regulasi dan pemanfaatannya.
Undangan Presiden Prancis dan Agenda AIAS
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir langsung di AIAS, yang merupakan pertemuan tingkat tinggi para Kepala Negara. Konferensi ini mempertemukan perwakilan lebih dari 100 negara, termasuk kepala negara, menteri, CEO perusahaan, dan pimpinan organisasi internasional.
Selain menghadiri AIAS, Menkomdigi juga diundang UNESCO untuk mempresentasikan metodologi penilaian kesiapan atau 'readiness assessment method' pada acara sampingan (side event) pada 10 Februari 2025. AIAS sendiri dimulai pada 6 Februari 2025, dengan rangkaian acara yang meliputi Science Day (6-7 Februari), Cultural Weekend (8-9 Februari), Diskusi Meja Bundar dan Jamuan Kepala Negara (10 Februari), serta Leaders Plenary dan Penutupan (11 Februari).
Kesimpulan
Keikutsertaan Indonesia dalam AI Action Summit di Paris menunjukkan komitmen negara untuk berperan aktif dalam perkembangan global teknologi AI. Dengan fokus pada regulasi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan, Indonesia siap memanfaatkan potensi AI untuk kemajuan bangsa. Partisipasi Menkomdigi dalam berbagai sesi, termasuk presentasi metodologi penilaian kesiapan di UNESCO, semakin memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional dalam isu strategis teknologi AI.