Fakta Menarik: Satria Muda Dominasi Daftar IBL Local Second Team 2025, Siapa Saja Pemainnya?
Satria Muda Pertamina Jakarta mendominasi IBL Local Second Team 2025 dengan tiga pemain andalannya. Siapa saja mereka dan bagaimana performa impresifnya?

Satria Muda Pertamina Jakarta kembali menunjukkan dominasinya di kancah bola basket nasional. Tim kebanggaan ibu kota ini berhasil menempatkan tiga pemainnya dalam daftar Indonesian Basketball League (IBL) Local Second Team 2025, sebuah penghargaan bergengsi bagi pebasket lokal.
Pengumuman ini dirilis oleh laman resmi IBL pada Jumat, 02 Agustus, menyoroti kontribusi signifikan pemain lokal dalam liga. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen IBL dalam mengapresiasi talenta-talenta terbaik dari dalam negeri.
Selain trio Satria Muda, dua pemain senior lainnya juga turut melengkapi daftar elite ini, yakni Diftha Pratama dari Hangtuah Jakarta dan Galank Gunawan dari Rans Simba Bogor. Mereka semua diakui atas performa konsisten dan impresif sepanjang musim reguler IBL GoPay 2025.
Performa Gemilang Trio Satria Muda di IBL Local Second Team 2025
Tiga punggawa Satria Muda Pertamina Jakarta yang berhasil masuk dalam daftar IBL Local Second Team 2025 adalah Abraham Damar Grahita, Ali Bagir Alhadar, dan Juan Laurent Kokodiputra. Abraham Damar Grahita, yang akrab disapa Bram, menjadi sorotan utama dengan nilai efisiensi tertinggi di antara kelima nama tersebut, mencapai 270.
Dalam 24 pertandingan yang dilakoninya, Bram mencatatkan rata-rata 12,3 poin per laga (ppg), tiga rebound per laga (rpg), 2,2 assist per laga (apg), dan 1,4 steal per laga (spg). Statistik ini menunjukkan kontribusi menyeluruhnya dalam setiap aspek permainan. Konsistensi permainannya menjadi faktor kunci dalam keberhasilan Satria Muda.
Sementara itu, Ali Bagir Alhadar dan Juan Laurent Kokodiputra, dua forward andalan Satria Muda, juga tampil konsisten sepanjang musim. Meski berposisi sebagai forward, keduanya dikenal memiliki akurasi tembakan jarak jauh yang mematikan. Ali Bagir rata-rata mencetak 5,2 ppg dan 3,1 rpg dalam 26 pertandingan, sedangkan Juan Laurent mengemas 4,9 ppg dan 2,6 rpg dari jumlah laga yang sama.
Dua Pilar Penting dari Tim Lain
Selain dominasi Satria Muda, IBL Local Second Team 2025 juga mengakui kontribusi dua pemain senior lainnya yang tampil luar biasa. Diftha Pratama dari Hangtuah Jakarta menjadi pemain kedua dengan efisiensi tertinggi setelah Bram, yakni 237. Peran barunya sebagai kapten Hangtuah membawa peningkatan signifikan dalam performanya.
Sepanjang 26 laga, Diftha menorehkan rata-rata 8,4 ppg, 3,6 rpg, dua assist per laga (apg), dan 1,1 steal per laga (spg). Angka-angka ini membuktikan bahwa pengalamannya masih sangat relevan dan mampu bersaing di level tertinggi. Kepemimpinannya di lapangan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan setimnya.
Nama terakhir dalam daftar ini adalah Galank Gunawan, center dari Rans Simba Bogor. Galank tampil impresif pada musim perdananya bersama Rans Simba, bahkan berhasil menyabet gelar IBL Defensive Player of the Year 2025. Ia mencatatkan efisiensi 148 dengan kontribusi rata-rata 5,3 ppg.
Galank Gunawan juga merupakan salah satu pilar utama yang membantu klub Kota Hujan menembus tiga besar klasemen akhir musim reguler IBL Gopay 2025. Kemampuannya dalam bertahan dan mengamankan rebound sangat krusial bagi timnya.
Tujuan dan Filosofi IBL Local Second Team
Penghargaan IBL Local Second Team, serupa dengan IBL Local First Team, merupakan bentuk apresiasi terhadap performa terbaik pemain-pemain lokal selama musim reguler. Inisiatif ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas serta daya saing pebasket nasional di tengah kompetisi yang ketat.
Adanya kategori ini juga menjadi strategi IBL untuk menyeimbangkan eksposur antara pemain asing dan pemain lokal. Dalam beberapa musim terakhir, dominasi pemain asing cukup mencolok di berbagai statistik utama. Oleh karena itu, melalui penghargaan khusus ini, IBL ingin memastikan bahwa pencapaian pemain lokal tetap mendapat perhatian dan pengakuan yang layak.
Selain itu, pemilihan IBL Local Second Team bertujuan memberikan inspirasi bagi para pemain muda Indonesia agar terus berkembang dan berprestasi. Pemain-pemain yang masuk dalam daftar ini diharapkan bisa menjadi panutan dan pendorong semangat regenerasi dalam dunia basket nasional. Ini adalah langkah strategis untuk masa depan olahraga basket Indonesia.