Menkominfo RI dan Menteri AI UAE Jajaki Kolaborasi Sektor Digital Masa Depan
Menteri Kominfo RI dan Menteri AI Uni Emirat Arab bertemu di Dubai, membahas peluang kolaborasi peningkatan kapasitas SDM di bidang kecerdasan buatan untuk masa depan sektor digital global.

Jakarta, 25 April 2024 - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Meutya Hafid, baru-baru ini bertemu dengan Menteri Kecerdasan Artifisial, Ekonomi Digital, dan Aplikasi Kerja Jarak Jauh Uni Emirat Arab (UAE), Omar Sultan Al Olama. Pertemuan penting ini berlangsung di sela-sela forum teknologi global "Machines Can See 2025" di Dubai, UAE. Kedua menteri membahas potensi kolaborasi strategis untuk membentuk masa depan sektor digital kedua negara.
Pertemuan tersebut difokuskan pada peluang kerja sama konkret, khususnya dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kecerdasan buatan (AI). Salah satu poin utama yang dibahas adalah AI Prompting, kemampuan krusial untuk mengoptimalkan teknologi AI. Menkominfo Meutya Hafid menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk memperkuat talenta dan etika di bidang teknologi digital.
Dalam keterangan persnya, Menkominfo Meutya Hafid menyatakan, "Kita sedang menyusun masa depan digital bersama. Indonesia terbuka terhadap kolaborasi lintas negara untuk penguatan talenta dan etika teknologi." Pertemuan ini menandai komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam membentuk lanskap digital global yang inklusif dan berkelanjutan.
Penguatan SDM di Era AI: Kolaborasi Indonesia-UAE
Kolaborasi Indonesia dan UAE di bidang AI difokuskan pada peningkatan kapasitas SDM. Kedua negara menyadari pentingnya membekali masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi era digital yang semakin maju. "Langkah kecil ini bisa berdampak global," ujar Menkominfo Meutya Hafid, menekankan signifikansi kolaborasi ini dalam skala global.
Menkominfo Meutya Hafid juga berpartisipasi sebagai pembicara dalam sesi panel "Wanted: AI to Retain and Attract Talents to the Country" di forum "Machines Can See 2025". Dalam pidatonya, ia menyampaikan pesan kuat bahwa masa depan AI bukan monopoli negara tertentu, melainkan warisan bersama seluruh umat manusia.
Ia menegaskan, "Teknologi harus mencerminkan keberagaman dunia, bukan hanya prioritas segelintir orang." Indonesia, melalui komitmen pemerintah dalam pengembangan SDM digital, berupaya untuk berkontribusi dalam membentuk masa depan AI yang inklusif dan adil.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan pelatihan untuk sembilan juta talenta digital sebagai bagian dari transformasi digital nasional. Hal ini menunjukkan komitmen besar Indonesia untuk mempersiapkan warganya menghadapi tantangan dan peluang di era ekonomi digital.
Diplomasi Digital Indonesia di Kancah Global
Forum "Machines Can See 2025" bukan hanya sekadar ajang pertemuan, melainkan juga platform penting bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi digital. Keikutsertaan Indonesia dalam forum ini membuka peluang untuk memperluas jaringan kerja sama internasional di bidang teknologi.
Pertemuan antara Menkominfo Meutya Hafid dan Menteri AI UAE menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjalin kerja sama internasional untuk pengembangan sektor digital. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Dengan berpartisipasi aktif dalam forum internasional seperti "Machines Can See 2025", Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan UAE di bidang AI merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.
Melalui kerja sama ini, Indonesia berharap dapat memperoleh akses terhadap teknologi dan keahlian terkini di bidang AI, serta memperkuat kapasitas SDM di bidang tersebut. Hal ini akan sangat penting bagi upaya Indonesia dalam membangun ekonomi digital yang kuat dan kompetitif.
Kesimpulannya, pertemuan antara Menkominfo RI dan Menteri AI UAE menandai langkah penting dalam kolaborasi internasional untuk membentuk masa depan sektor digital. Fokus pada peningkatan kapasitas SDM di bidang AI menjadi kunci dalam mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi era digital yang semakin kompleks dan dinamis.