Fakta Unik Gunung Lewotobi Laki-laki: Pola Erupsi Berubah, Ancaman Letusan Mendadak Mengintai!
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur berpotensi meletus mendadak karena pola erupsi yang kian cepat. PVMBG minta warga tingkatkan kewaspadaan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi letusan mendadak Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Peringatan ini menyusul peningkatan aktivitas seismik signifikan yang terdeteksi. Kepala PVMBG, Hadi Wijaya, menyatakan adanya perubahan pola erupsi gunung tersebut.
Perubahan pola erupsi ini menjadi perhatian serius bagi otoritas terkait. Sebelumnya, erupsi terjadi sekitar empat jam setelah terdeteksi aktivitas seismik. Namun, kini waktu tersebut telah memendek drastis menjadi hanya dua jam.
Kondisi ini mengindikasikan pasokan magma ke permukaan meningkat pesat. PVMBG telah meminta pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemantauan ketat terhadap aktivitas gunung berapi terus dilakukan demi keselamatan warga.
Perubahan Pola Erupsi yang Mengkhawatirkan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyoroti perubahan signifikan dalam pola erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Gunung api setinggi 1.584 meter ini menunjukkan perilaku yang berbeda dari sebelumnya. Data pemantauan terbaru menjadi dasar kekhawatiran ini.
Hadi Wijaya menjelaskan bahwa durasi antara deteksi aktivitas seismik dan erupsi telah berkurang setengahnya. Fenomena ini menunjukkan adanya percepatan pergerakan magma menuju permukaan. Kondisi ini memerlukan respons cepat dari pihak berwenang.
Peningkatan pasokan magma yang cepat ini berpotensi memicu letusan yang lebih eksplosif. Oleh karena itu, PVMBG terus memantau secara intensif. Informasi terkini akan selalu disampaikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah.
Potensi Bahaya dan Wilayah Terdampak
Potensi bahaya dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sangat beragam dan mengancam keselamatan warga. Penyebaran abu vulkanik ke area padat penduduk menjadi salah satu ancaman utama. Material pijar juga berpotensi terlontar hingga radius empat kilometer dari puncak.
Selain itu, banjir lahar dingin juga menjadi ancaman serius, terutama saat terjadi hujan lebat di lereng gunung. PVMBG mencatat, banjir lahar dingin pernah terjadi pada 29 Juli 2025. Peristiwa tersebut merusak beberapa infrastruktur dan mengganggu aktivitas warga di kaki gunung.
Wilayah yang paling berisiko tinggi terpapar material vulkanik meliputi sektor barat daya hingga timur laut Gunung Lewotobi. Khususnya, Desa Boru dan sekitarnya masuk dalam zona rawan bencana. Pemerintah daerah diimbau untuk menyiapkan rencana evakuasi yang matang.
Sejarah Aktivitas dan Peringatan Dini
Sejak awal tahun 2024, status Gunung Lewotobi Laki-laki telah dinaikkan menjadi siaga sebanyak enam kali. Hal ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang terus-menerus meningkat. Gunung ini memiliki kecenderungan erupsi eksplosif.
Menurut Hadi Wijaya, Gunung Lewotobi Laki-laki juga berpotensi menghasilkan erupsi magmatik. Erupsi jenis ini dapat memicu aliran lava dan awan panas. Tingkat kewaspadaan harus selalu dijaga oleh seluruh pihak.
Erupsi pada Jumat malam dianggap sebagai salah satu yang terbesar tahun ini. Kolom abu mencapai ketinggian 18 kilometer dari kawah. Erupsi susulan terjadi pada Sabtu pagi, dengan kolom abu setinggi 10 kilometer.
Data ini menegaskan betapa dinamisnya kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki. Masyarakat di sekitar lereng gunung diminta untuk selalu mematuhi arahan dari PVMBG dan pemerintah setempat. Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana ini.