Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 8 Kali Sepanjang Kamis, Status Siaga!
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi delapan kali pada Kamis, 25 April 2024, dengan status gunung masih siaga, radius 6km dari pusat erupsi dilarang aktivitas apapun.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pada Kamis, 25 April 2024, gunung tersebut tercatat erupsi sebanyak delapan kali dalam periode pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 WITA. Erupsi ini disertai dengan suara gemuruh dan emisi asap berwarna putih dan kelabu setinggi 500-1.000 meter di atas puncak kawah. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun, telah mengeluarkan laporan resmi terkait aktivitas vulkanik ini.
Laporan tersebut mendetailkan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. Delapan kali erupsi terekam dengan amplitudo 14.8 hingga 29.6 mm dan durasi 50 hingga 111 detik. Selain erupsi, tercatat juga 13 kali gempa hembusan, tujuh kali gempa tremor harmonik, satu kali gempa low frekuensi, dua kali gempa vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik jauh. Semua data ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai.
Status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Level III (Siaga). Hal ini menandakan potensi bahaya erupsi yang cukup besar. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat. Informasi yang tidak jelas sumbernya hendaknya diabaikan untuk mencegah kepanikan yang tidak perlu.
Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki: Detail Penting
Berdasarkan data dari PPGA Lewotobi Laki-laki, aktivitas vulkanik gunung tersebut cukup intens. Erupsi yang terjadi tercatat dengan amplitudo dan durasi yang bervariasi, menunjukkan kekuatan letusan yang berbeda-beda. Selain erupsi, berbagai jenis gempa juga terdeteksi, menunjukkan adanya pergerakan magma di dalam gunung.
Gempa hembusan, tremor harmonik, dan gempa vulkanik dalam menunjukkan adanya tekanan gas dan pergerakan magma di bawah permukaan. Sementara itu, gempa low frekuensi dan gempa tektonik jauh mengindikasikan adanya aktivitas tektonik di sekitar gunung. Semua data ini memberikan gambaran lengkap tentang aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 500-1.000 meter di atas puncak kawah," ungkap Yohanes Kolli Sorywutun dalam laporannya. Pernyataan ini menegaskan adanya pelepasan gas dan material vulkanik dari kawah.
Penting untuk diingat bahwa data ini merupakan hasil pengamatan dan analisis dari petugas PPGA Lewotobi Laki-laki. Data ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Imbauan dan Rekomendasi kepada Masyarakat
Mengingat status Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada pada Level III (Siaga), beberapa imbauan penting perlu diperhatikan oleh masyarakat sekitar. Aktivitas apapun dalam radius 6 km dari pusat erupsi dilarang keras untuk mencegah terjadinya korban jiwa.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya sekunder, seperti banjir lahar hujan. Hujan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan aliran lahar yang dapat mengancam pemukiman di sekitar sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Desa-desa seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote perlu meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik. Pencegahan dini sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas vulkanik.
Pemerintah daerah setempat terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Kerjasama dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan yang diberikan sangat penting untuk meminimalisir risiko.
Kesimpulannya, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki perlu dipantau secara ketat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Keselamatan dan keselamatan jiwa masyarakat merupakan prioritas utama.