Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Waspada!
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi dua kali pada Minggu malam dengan tinggi kolom abu mencapai 3000 meter, warga diimbau waspada dan menjauhi radius 6 kilometer dari pusat erupsi.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan. Pada Minggu malam, 20 April 2024, gunung tersebut tercatat mengalami dua kali erupsi. Erupsi pertama dan kedua teramati sekitar pukul 18.00 WITA hingga 24.00 WITA, dengan tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter dan berwarna kelabu. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, melaporkan kejadian ini secara tertulis. Kejadian ini menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran di masyarakat sekitar.
Berdasarkan laporan PPGA, kedua erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo yang cukup tinggi, antara 14,8 hingga 47,3 mm, dan durasi yang cukup panjang, 100 hingga 125 detik. Suara dentuman kuat juga terdengar hingga ke Pos PGA Lewotobi Laki-laki, menandakan kekuatan erupsi yang signifikan. Selain erupsi, tercatat pula aktivitas vulkanik lain seperti lima kali gempa embusan dengan amplitudo 2,9 hingga 7,4 mm dan durasi 51 hingga 101 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh.
Kondisi cuaca selama periode pengamatan tergolong cerah dan berawan dengan angin lemah bertiup ke arah utara dan timur laut. Suhu udara tercatat antara 21 hingga 23 derajat Celcius. Meskipun kondisi cuaca mendukung pengamatan, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki tetap menjadi perhatian serius mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya bagi penduduk sekitar.
Aktivitas Vulkanik dan Imbauan Kepada Masyarakat
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung dilarang keras melakukan aktivitas apa pun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. Imbauan ini dikeluarkan untuk memastikan keselamatan warga sekitar. "Masyarakat diimbau tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," tegas Herman Yosef Mboro dalam laporannya.
Selain larangan mendekati pusat erupsi, masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya lain yang mungkin terjadi akibat erupsi. Potensi banjir lahar hujan menjadi ancaman serius, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu Gunung Lewotobi Laki-laki. Desa-desa yang berpotensi terdampak banjir lahar hujan antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Masyarakat di desa-desa tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah antisipasi.
Tidak hanya bahaya banjir lahar hujan, masyarakat juga perlu mewaspadai dampak hujan abu vulkanik. Abu vulkanik dapat membahayakan sistem pernapasan jika terhirup. Oleh karena itu, masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi diri dari bahaya abu vulkanik. Langkah pencegahan ini penting untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat paparan abu vulkanik.
Data Teknis Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- Waktu Erupsi: Minggu, 20 April 2024, pukul 18.00 - 24.00 WITA
- Jumlah Erupsi: Dua kali
- Tinggi Kolom Abu: 3.000 meter
- Warna Asap: Kelabu
- Amplitudo Seismogram: 14,8 - 47,3 mm
- Durasi Erupsi: 100 - 125 detik
- Suara Dentuman: Terdengar kuat di Pos PGA Lewotobi Laki-laki
- Jumlah Gempa Embusan: Lima kali
- Amplitudo Gempa Embusan: 2,9 - 7,4 mm
- Durasi Gempa Embusan: 51 - 101 detik
- Gempa Tektonik Jauh: Satu kali
- Amplitudo Gempa Tektonik Jauh: 7,4 mm
- Durasi Gempa Tektonik Jauh: 122 detik
- Status Gunung: Level III (Siaga)
- Radius Bahaya: 6 kilometer dari pusat erupsi
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah setempat, dan selalu mendapatkan informasi dari sumber terpercaya. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.