Gunung Lewotobi Flores Timur: Peningkatan Aktivitas Gempa, Potensi Erupsi!
Peningkatan aktivitas gempa di Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur berpotensi menyebabkan letusan; Badan Geologi merekomendasikan peningkatan kewaspadaan dan larangan aktivitas di sekitar gunung.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan. Badan Geologi Kementerian ESDM mendeteksi peningkatan signifikan ini pada Sabtu, 1 Februari 2025, dan memperingatkan potensi letusan. Pemantauan sejak pagi menunjukkan peningkatan gempa tremor hingga 10 kali antara pukul 06.00-12.00 WITA.
Mengapa peningkatan aktivitas gempa ini mengkhawatirkan? Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa peningkatan gempa tremor mengindikasikan pergerakan fluida magma dan gas ke permukaan. Hal ini, menurutnya, menunjukkan peningkatan tekanan di dalam gunung berapi, meningkatkan potensi erupsi.
Bagaimana data kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki dalam beberapa pekan terakhir? Data dari pos pemantauan menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi. Sejak 23 hingga 31 Januari 2025 tercatat sembilan gempa letusan, 201 gempa hembusan, 79 gempa harmonik, 12 gempa Low Frekuensi, dua gempa vulkanik dangkal, 32 gempa vulkanik dalam, 14 gempa tektonik lokal, 59 gempa tektonik jauh, dan satu getaran banjir. Intensitas dan frekuensi gempa ini perlu menjadi perhatian serius.
Apa dampak dari potensi erupsi? Wafid menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Status Gunung Lewotobi Laki-laki masih Siaga (Level III), turun dari Awas (Level IV) setelah letusan besar pada 4 November 2024 yang mengakibatkan sembilan korban jiwa, satu luka berat, dan ribuan pengungsi di Flores Timur.
Apa rekomendasi dari Badan Geologi? Demi keselamatan, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan menghindari aktivitas dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 6 kilometer. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari BPBD Flores Timur.
Kesimpulannya, peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki menandakan potensi erupsi yang nyata. Kewaspadaan dan kepatuhan terhadap rekomendasi dari pihak berwenang sangat penting untuk meminimalisir risiko. Situasi terus dipantau dan informasi terbaru akan disampaikan secara berkala.