Bangka Barat Fasilitasi Peringatan Tragedi Perang Dunia II di Mentok
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan memfasilitasi peringatan tragedi Perang Dunia II di Mentok pada 15-17 Februari 2025, bekerja sama dengan pihak Australia untuk mengenang korban pemboman kapal di Selat Bangka tahun 1942.

Peringatan Tragedi Perang Dunia II di Mentok, Bangka Barat akan segera dilaksanakan. Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memastikan akan memfasilitasi acara peringatan tragedi Perang Dunia II yang akan dihelat di Mentok pada 15-17 Februari 2025. Kesiapan ini menyusul pertemuan dengan perwakilan Atase Pertahanan Australia beberapa waktu lalu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh, menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap peringatan ini. Pertemuan dengan utusan Australia, yang dipimpin Jude Chew, berlangsung di Mentok dan dihadiri juga oleh Kapolsek Mentok Iptu Rusdi dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat Muhammad Ali. Dukungan ini bukan hanya untuk mempererat hubungan antar negara, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap peristiwa bersejarah tersebut, mengingat peringatan serupa telah rutin dilakukan setiap tahunnya.
Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Australia untuk membahas detail rencana kegiatan. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran acara dan menyediakan fasilitas pendukung yang dibutuhkan. Beberapa agenda yang direncanakan meliputi upacara peringatan, tabur bunga, dan kegiatan bakti sosial.
Persiapan yang matang diharapkan mampu menjamin keamanan dan kelancaran acara. Menariknya, dalam kunjungan ini, Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia juga berencana memberikan sejumlah beasiswa kepada pelajar di Bangka Barat. Hal ini semakin memperkuat kerja sama dan meningkatkan nilai positif dari kegiatan peringatan tersebut.
Tragedi Selat Bangka: Latar Belakang Peringatan Peringatan ini bertujuan mengenang tragedi pemboman kapal-kapal Australia oleh Jepang di Selat Bangka pada Februari 1942. Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 4.000 orang. Tragedi ini terjadi dalam konteks Perang Pasifik, berawal dari serangan Jepang di Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Serangan ini diikuti dengan invasi ke Semenanjung Malaya dan berakhir dengan jatuhnya Singapura ke tangan Jepang pada 15 Februari 1942.
Ribuan warga sipil Inggris dan Australia berupaya menyelamatkan diri dari Singapura, namun terlambat dan tertangkap dalam konvoi di Selat Bangka. Dari sekitar 44 kapal yang mencoba melarikan diri, 40 di antaranya dibom dan tenggelam, mengakibatkan ribuan korban jiwa. Para penyintas yang berhasil mencapai pantai Pulau Bangka pun kemudian ditawan oleh pasukan Jepang.
Peringatan tahunan ini merupakan bentuk penghormatan kepada korban tragedi Selat Bangka. Keluarga korban, khususnya keluarga para perawat yang menjadi korban, bersama perwakilan pemerintah Australia secara rutin melakukan ziarah dan peringatan di Mentok.
Kesimpulan Dengan memfasilitasi peringatan tragedi Perang Dunia II di Mentok, Pemkab Bangka Barat menunjukkan komitmennya dalam menghormati sejarah dan memperkuat kerja sama internasional. Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi pembelajaran berharga bagi generasi mendatang.