Banjir Bandang Bogor: BPBD Jabar Terus Cari Korban Hilang, Ratusan Rumah Terendam
Banjir bandang menerjang Puncak Bogor, mengakibatkan satu korban hilang dan ratusan rumah terendam; BPBD Jabar dan Bogor masih melakukan pencarian.

Banjir bandang yang menerjang kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Minggu malam, 2 Maret 2024, pukul 20.30 WIB, telah mengakibatkan satu korban hilang dan ratusan rumah terendam. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. BPBD Jawa Barat, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor saat ini tengah berkoordinasi untuk melakukan pencarian korban hilang dan penanganan bencana.
"BPBD Jabar berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten dan Kota Bogor dan pemerintah setempat untuk asesmen guna penanganan bencana. Hingga Senin siang, tim BPBD masih terus melakukan pencarian korban yang hilang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Bambang Imanudin.
Bencana ini telah menimbulkan dampak yang signifikan di wilayah Bogor. Selain korban hilang, banjir juga merendam sejumlah rumah dan menyebabkan warga mengungsi. Pemerintah setempat telah bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan memastikan ketersediaan logistik bagi para pengungsi.
Dampak Banjir Bandang di Bogor
Di Kabupaten Bogor, banjir bandang melanda 13 desa di tujuh kecamatan, menyebabkan 257 rumah terendam dan berdampak pada 260 kepala keluarga (KK) atau 988 jiwa. Dua KK dan delapan jiwa mengungsi. Selain banjir, longsor juga terjadi di 13 desa di delapan kecamatan. Di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua, sebanyak 423 jiwa terdampak bencana.
Sementara itu, di Kota Bogor, banjir merendam delapan rumah di delapan desa dan tiga kecamatan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, menjelaskan bahwa banjir bandang disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang membuat Sungai Ciliwung meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, telah mengunjungi lokasi kejadian dan para pengungsi pada Senin dini hari. Ia menyerahkan bantuan dan memastikan ketersediaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak.
Upaya Pencarian dan Penanganan Bencana
BPBD Jawa Barat menyatakan terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten dan Kota Bogor serta pemerintah setempat untuk melakukan asesmen dan penanganan bencana. Pencarian korban hilang masih terus dilakukan hingga saat ini. Upaya tersebut meliputi pencarian korban hilang, evakuasi warga terdampak, dan pendistribusian bantuan logistik.
Tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk BPBD, TNI, Polri, dan relawan, dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan. Mereka bekerja keras untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalisir dampak bencana.
Selain itu, pemerintah juga fokus pada pemulihan pascabencana, termasuk perbaikan infrastruktur yang rusak dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak.
Rincian Dampak Bencana
- Kabupaten Bogor: 13 desa di tujuh kecamatan terdampak banjir, 13 desa di delapan kecamatan terdampak longsor, 257 rumah terendam, 260 KK (988 jiwa) terdampak, 2 KK (8 jiwa) mengungsi, 1 korban hilang.
- Kota Bogor: 8 desa di tiga kecamatan terdampak banjir, 8 rumah terendam.
Pemerintah daerah dan BPBD terus berupaya untuk mengatasi dampak bencana dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan dengan harapan dapat segera menemukan korban dan memberikan kepastian kepada keluarga.