Banten Majukan Layanan Kesehatan Digital Bersama BRIN dan PT
Pemerintah Provinsi Banten berkolaborasi dengan BRIN dan perguruan tinggi lokal untuk mendigitalisasi layanan kesehatan di seluruh RSUD miliknya, guna meningkatkan akses dan efisiensi layanan bagi masyarakat.
Provinsi Banten mengambil langkah maju dalam meningkatkan layanan kesehatan dengan bermitra bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan perguruan tinggi di Banten. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendigitalisasi layanan kesehatan di semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov Banten.
Digitalisasi Layanan Kesehatan di RSUD Banten
Inisiatif ini diumumkan pada Rabu, 05/02, oleh Penjabat Sekda Provinsi Banten, Nana Supiana. Digitalisasi ini akan mencakup seluruh RSUD Provinsi Banten, dimulai dari RSUD Banten dan Malingping, serta RSUD Labuan (Pandeglang) dan Cilograng (Lebak) yang akan segera beroperasi. Rapat koordinasi antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, BRIN, dan perguruan tinggi telah membahas implementasi uji coba pelayanan publik berbasis digital di RSUD Banten dan Malingping, dengan rencana perluasan ke Cilograng dan Labuan.
Tujuan utama dari digitalisasi ini adalah untuk menciptakan sistem layanan kesehatan yang terintegrasi secara penuh dan berbasis digital. Hal ini diharapkan dapat memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan kesehatan, mulai dari pendaftaran hingga pengambilan resep obat.
Meningkatkan Efisiensi dan Akses Layanan
Dengan sistem digital, masyarakat tidak perlu lagi repot datang langsung ke rumah sakit untuk berbagai keperluan administrasi. Proses pendaftaran, pelayanan, dan pengambilan resep obat dapat dilakukan secara daring, sehingga lebih efisien dan efektif. Sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan kepastian dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Inovasi ini sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Banten yang menginginkan perubahan yang serius dan inklusif dalam pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan. Digitalisasi layanan kesehatan merupakan langkah nyata untuk mewujudkan visi tersebut.
Pengembangan Telemedicine dan Integrasi Sistem
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan bahwa riset yang dilakukan difokuskan pada pengembangan telemedicine. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan akses layanan kesehatan, khususnya layanan spesialis yang belum merata di Banten.
Saat ini, seluruh Puskesmas di Banten telah menggunakan SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas), sementara RSUD menggunakan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen RS) yang terintegrasi dengan Aplikasi Satu Sehat Kemenkes, Aplikasi BPJS, dan sistem rujukan daring antar Puskesmas, klinik, dan RS.
Pengembangan telemedicine diharapkan dapat mengatasi tantangan kesenjangan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat Banten.
Kesimpulan
Kerja sama antara Pemprov Banten, BRIN, dan perguruan tinggi dalam mendigitalisasi layanan kesehatan di RSUD Banten merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Inisiatif ini menjanjikan efisiensi, kemudahan, dan kepastian layanan kesehatan yang lebih baik di masa mendatang. Dengan integrasi sistem yang komprehensif, diharapkan masyarakat Banten dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih mudah diakses dan berkualitas.