Bantuan Sembako untuk Korban Banjir Pekalongan dari Kemenko Pangan dan Bapanas
Kemenko Pangan, Bapanas, Pemprov Jateng, dan BUMN menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir di Kabupaten Pekalongan sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan penanganan bencana alam.
Kementerian Koordinator Bidang Pangan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta Pemprov Jawa Tengah bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako kepada warga Pekalongan yang terdampak banjir. Penyaluran bantuan dilakukan pada Sabtu, 25 Januari 2024, sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap para korban bencana alam ini.
Kerja Sama Antar Lembaga
Penyaluran bantuan sembako ini merupakan hasil kolaborasi yang solid antara Kemenko Pangan, Pemprov Jateng, Bapanas, beberapa BUMN, dan mitra pelaku usaha pangan dari berbagai daerah. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya kerjasama ini dalam memastikan bantuan sampai tepat sasaran.
Rincian Bantuan dan Titik Distribusi
Bantuan yang disalurkan cukup beragam, meliputi beras (sebanyak 10 ton dari Pemprov Jateng dalam beberapa pengiriman), telur, minyak goreng, gula, dan bahan pokok lainnya. Bantuan ini didistribusikan melalui tiga posko utama: gedung Kopindo, Balai Kelurahan Bener (Kecamatan Wiradesa), dan Balai Desa Pesanggrahan (Kecamatan Wonokerto). Menko Pangan, Kepala Bapanas, dan Penjabat Gubernur Jateng juga turut meninjau langsung lokasi penyaluran bantuan dan menyapa warga yang terdampak.
Tanggap Bencana dan Antisipasi Ke Depan
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menegaskan bahwa penanganan bencana alam di Jawa Tengah merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah terus berupaya menangani dampak bencana alam, termasuk banjir, di berbagai wilayah. Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan antisipasi dini mengingat kondisi cuaca ekstrem yang rawan menimbulkan bencana. Koordinasi yang baik antar lembaga dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam penanggulangan bencana.
Kesimpulan
Penyaluran bantuan sembako dari Kemenko Pangan, Bapanas, dan Pemprov Jateng kepada korban banjir di Pekalongan menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Kolaborasi antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan penyaluran bantuan dan penanganan bencana secara efektif. Langkah antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam di masa mendatang juga menjadi hal penting yang terus ditekankan.