BCA Ganti Presiden Komisaris dan Direksi di RUPST Maret 2025
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan merombak susunan Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk Presiden Direktur, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Maret 2025 mendatang, sebagai bagian dari rencana suksesi perusahaan.
![BCA Ganti Presiden Komisaris dan Direksi di RUPST Maret 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/13/150103.498-bca-ganti-presiden-komisaris-dan-direksi-di-rupst-maret-2025-1.jpeg)
Jakarta, 13 Februari 2025 - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersiap untuk perubahan besar dalam struktur kepemimpinannya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 12 Maret 2025, BCA akan melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk posisi Presiden Direktur. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn.
Perubahan Kepemimpinan BCA: Regenerasi dan Suksesi
Menurut Hera, perubahan ini merupakan bagian integral dari rencana suksesi BCA dan tindak lanjut dari pengunduran diri Djohan Emir Setijoso sebagai Presiden Komisaris. Proses regenerasi ini, kata Hera, telah dilakukan secara matang dengan mempertimbangkan calon-calon yang memiliki kompetensi dan rekam jejak mumpuni. "BCA telah memilih calon-calon terbaik untuk menduduki jabatan Presiden Direktur dan jajarannya," ujarnya, menekankan pentingnya supervisi yang kuat dari Dewan Komisaris dalam hal bisnis dan risiko.
Komite Remunerasi dan Nominasi BCA telah melakukan evaluasi menyeluruh dan mengusulkan nama-nama calon untuk posisi Presiden Komisaris, Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, dan Direktur. Proses seleksi ini mempertimbangkan rekam jejak, pengalaman, dan kompetensi masing-masing kandidat secara saksama.
BCA memastikan bahwa seluruh proses perubahan ini sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku. Keputusan ini juga mempertimbangkan visi, misi, dan strategi perusahaan untuk masa depan. "Ke depannya, BCA tetap fokus pada keberlanjutan dan pertumbuhan demi memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan pemangku kepentingan," tegas Hera.
Detail Perubahan Posisi Kunci
Surat Pemanggilan RUPST BCA untuk Tahun Buku 2024 secara jelas mencantumkan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai salah satu agenda utama. Beberapa perubahan kunci yang diusulkan meliputi:
- Penerimaan pengunduran diri Djohan Emir Setijoso sebagai Presiden Komisaris.
- Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA saat ini, diusulkan untuk menjadi Presiden Komisaris.
- Gregory Hendra Lembong, Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022, diusulkan untuk menjadi Presiden Direktur.
- John Kosasih, Direktur BCA, diusulkan untuk mengisi posisi Wakil Presiden Direktur.
- Hendra Tanumihardja, Kepala Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan BCA sejak September 2022, diusulkan sebagai Direktur.
Perubahan ini menunjukkan komitmen BCA dalam melakukan regenerasi kepemimpinan dan memastikan kelangsungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Agenda RUPST Lainnya
Selain perubahan susunan Direksi dan Komisaris, RUPST BCA juga akan membahas beberapa agenda penting lainnya. Salah satunya adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024. Usulan penggunaan laba bersih meliputi penyisihan untuk dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisanya akan ditetapkan sebagai laba ditahan.
RUPST BCA 2025 ini menandai babak baru bagi salah satu bank terbesar di Indonesia. Perubahan kepemimpinan yang terencana ini diharapkan akan membawa BCA menuju pertumbuhan yang lebih pesat dan berkelanjutan di masa mendatang, selalu mengedepankan kepentingan nasabah dan pemangku kepentingan lainnya.