Bedhaya Anglir Mendhung Buka Tingalan Jumenengan Mangkunegaran
Tarian Bedhaya Anglir Mendhung yang menceritakan perjuangan RM Said melawan Belanda, membuka acara Tingalan Jumenengan Mangkunegaran ke-3 KGPAA Mangkunegara X di Solo, dihadiri oleh pejabat dan artis.

Solo, 7 Juli 2024 - Upacara Tingalan Jumenengan, peringatan kenaikan tahta KGPAA Mangkunegara X, dibuka dengan spektakuler oleh tarian Bedhaya Anglir Mendhung di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah. Acara yang dihadiri ratusan tamu penting ini menampilkan tarian tradisional yang sarat makna sejarah.
Prosesi Peringatan Kenaikan Tahta
KGPAA Mangkunegara X, atau yang akrab disapa Gusti Bhre, tiba di Ndalem Paringgitan, pendopo bagian dalam Pura Mangkunegaran. Setelah menyapa para tamu undangan, beliau bersemayam di singgasana untuk menyaksikan pertunjukan. Sebelum tarian dimulai, pembacaan surat Alfatihah menambah suasana sakral acara tersebut. Para penari, didampingi abdi dalem yang membakar wewangian, kemudian memasuki pendopo.
Tujuh penari perempuan anggun membawakan tarian Bedhaya Anglir Mendhung, diiringi alunan Gendhing Anglir Mendhung yang khidmat. Busana dodot ageng atau basahan, lengkap dengan busur dan anak panah, menambah keindahan dan simbolisme tarian. Busur dan anak panah tersebut merepresentasikan perjuangan RM Said, Mangkunegara I, atau yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa, dalam melawan penjajah Belanda.
Makna Tarian dan Sejarah
Tarian Bedhaya Anglir Mendhung yang berdurasi 45 menit ini menceritakan kisah peperangan dan perjuangan tersebut. Gerakan-gerakan penari menggambarkan strategi dan semangat juang para pahlawan masa lalu. Pertunjukan ini bukan sekadar tarian, melainkan sebuah penghormatan terhadap sejarah dan leluhur.
Tamu Undangan dari Berbagai Kalangan
Tingalan Jumenengan tahun ini menarik perhatian banyak tamu penting dari berbagai latar belakang. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie; Wakil Ketua MPR RI, Bambang Wuryanto; dan Menteri Pekerjaan Umum, Doddy Hanggodo, turut hadir. Kehadiran Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, dan Wali Kota Surakarta dan Wakil Wali Kota Surakarta terpilih, Respati Ardi-Astrid Widayani, semakin menambah semarak acara tersebut. Bahkan, musisi ternama Ahmad Dhani dan Mulan Jameela juga terlihat di antara para tamu.
Perubahan Durasi Acara
Ketua Pelaksana Tingalan Jumenengan, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, menjelaskan adanya perubahan pada durasi acara tahun ini. "Durasi akan lebih pendek, dari pukul 09.00-11.30 WIB karena bertepatan di hari Jumat," jelasnya. Meskipun lebih singkat, beliau memastikan bahwa kekhidmatan tradisi tahunan tersebut tetap terjaga.
Kesimpulan
Tingalan Jumenengan Mangkunegaran ke-3 KGPAA Mangkunegara X menjadi perpaduan harmonis antara tradisi, sejarah, dan kearifan lokal. Pembukaan dengan tarian Bedhaya Anglir Mendhung semakin memperkuat pesan tentang pentingnya mengingat dan menghargai perjuangan para pahlawan. Kehadiran tamu undangan dari berbagai kalangan menunjukkan betapa pentingnya pelestarian budaya Jawa dan tradisi kerajaan Mangkunegaran bagi Indonesia.