Menteri Kebudayaan Apresiasi Tingalan Jumenengan Mangkunegaran sebagai Warisan Budaya Nusantara
Menteri Kebudayaan Fadli Zon memuji Tingalan Jumenengan KGPAA Mangkunegara X sebagai bagian penting kekayaan budaya Indonesia dan mendorong revitalisasi keraton melalui kemitraan publik-swasta.
![Menteri Kebudayaan Apresiasi Tingalan Jumenengan Mangkunegaran sebagai Warisan Budaya Nusantara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220123.524-menteri-kebudayaan-apresiasi-tingalan-jumenengan-mangkunegaran-sebagai-warisan-budaya-nusantara-1.jpg)
Solo, 7 Juli 2023 - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memberikan apresiasi tinggi terhadap upacara Tingalan Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta ke-3 KGPAA Mangkunegara X di Solo, Jawa Tengah. Beliau menyebutnya sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Nusantara yang perlu dilestarikan.
Kekayaan Budaya Nusantara
"Ini merupakan peristiwa budaya yang sangat penting," ujar Menteri Fadli Zon. "Kami mengucapkan selamat kepada Kanjeng Gusti dan sangat mendukung kegiatan ini sebagai warisan budaya berharga yang menjadi kekayaan budaya kita." Pernyataan tersebut disampaikan langsung di Solo seusai menyaksikan upacara tersebut.
Acara Tingalan Jumenengan tidak hanya menjadi perayaan kenaikan tahta, tetapi juga menampilkan pertunjukan budaya yang langka dan sakral, seperti Tarian Bedhaya Anglir Mendhung. Menteri Fadli Zon menekankan pentingnya pelestarian tarian tersebut dan warisan budaya lainnya untuk generasi mendatang. Menurutnya, upaya pelestarian ini memerlukan transformasi budaya agar tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.
Revitalisasi Keraton melalui Kemitraan
Lebih jauh, Menteri Fadli Zon menyampaikan harapannya akan revitalisasi keraton-keraton di Indonesia. Beliau mengusulkan pendekatan kemitraan publik-swasta (public private partnership) sebagai solusi untuk mendukung pelestarian dan pengembangan keraton. Kerja sama ini diharapkan mampu mengoptimalkan sumber daya dan keahlian dari berbagai pihak.
"Harapannya, semua keraton dapat direvitalisasi dengan sistem public private partnership," kata Menteri Fadli Zon. "Kita dapat mengundang berbagai kalangan, termasuk pengusaha dan komunitas yang peduli dengan pelestarian keraton, untuk bergotong royong menciptakan ekosistem budaya yang lebih baik." Inisiatif ini dinilai penting untuk menjaga kelangsungan dan peran keraton dalam kehidupan masyarakat.
Kerja Sama Mangkunegaran dan Kementerian Kebudayaan
KGPAA Mangkunegara X sendiri menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kebudayaan. Hal ini terlihat dari diskusi yang dilakukan langsung dengan Menteri Fadli Zon usai upacara Tingalan Jumenengan. Kedua pihak sepakat memiliki visi yang sama, yaitu melestarikan budaya bangsa dan menggali aset budaya untuk kepentingan masyarakat.
"Tadi kami berdiskusi dengan Pak Menteri," ungkap KGPAA Mangkunegara X. "Harapannya, Mangkunegaran dapat berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa. Pura Mangkunegaran dan Kementerian Kebudayaan memiliki visi yang sama, yaitu bagaimana menggali dan melestarikan aset bangsa dan kebudayaan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat." Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan program-program konkret untuk pelestarian budaya.
Kesimpulan
Upacara Tingalan Jumenengan Mangkunegaran menjadi sorotan penting dalam upaya pelestarian budaya Indonesia. Dukungan penuh dari Menteri Kebudayaan dan kesiapan kerja sama dari KGPAA Mangkunegara X menandai langkah positif dalam menjaga warisan budaya Nusantara. Kemitraan publik-swasta diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan revitalisasi keraton dan pelestarian budaya untuk generasi mendatang. Dengan kolaborasi yang kuat, kekayaan budaya Indonesia akan tetap lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.