Kemenpar Prioritaskan Pariwisata Berbasis Seni Budaya: Apresiasi Gelaran "Genderang dari Timur"
Kementerian Pariwisata mengapresiasi gelaran seni budaya "Genderang dari Timur", menunjukkan komitmen pengembangan pariwisata berbasis seni dan budaya Indonesia serta pelestariannya.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan prioritasnya dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis seni dan budaya Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Event Nasional Kemenpar, Ni Komang Ayu Astuti, saat mewakili Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam pembukaan pergelaran seni "Genderang dari Timur" di Jakarta, Selasa (29/4).
Pergelaran seni budaya yang diselenggarakan oleh Mitra Seni Indonesia (MSI) ini menampilkan beragam seni dan budaya Indonesia Timur, meliputi musik, tari, seni suara, dan kesenian tradisional lainnya. Ni Komang Ayu Astuti menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah pelestarian dan promosi kekayaan seni budaya Indonesia. Ia juga menilai gelaran tersebut sebagai perwujudan keberagaman budaya Indonesia yang harmonis.
Lebih lanjut, Ni Komang Ayu Astuti menyampaikan apresiasi terhadap MSI dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala. Menurutnya, MSI, sebagai perkumpulan pecinta, pelaku, dan pegiat seni budaya Indonesia, memiliki potensi besar dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya Nusantara.
Pengembangan Bakat dan Pelestarian Budaya
Ketua Umum MSI, Sari Ramdani, menjelaskan bahwa kegiatan tahunan ini memberikan kesempatan bagi para pelaku seni yang tergabung dalam MSI untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka. Tema yang diangkat setiap tahun pun berbeda, mencakup seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Gelaran "Genderang dari Timur" melibatkan 200 pelaku dan pecinta seni dari MSI. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Kartini dan Hari Tari Internasional. MSI sendiri memiliki jaringan luas, mencakup 11 kegiatan seni dan budaya dengan ribuan anggota, serta menyelenggarakan pelatihan-pelatihan seni tradisional, seperti kolintang.
Salah satu fokus pelatihan MSI adalah kolintang, kesenian tradisional Sulawesi Utara (Minahasa), yang bertujuan untuk melestarikan kesenian tersebut agar tidak punah. MSI juga mengajak generasi muda untuk berkolaborasi dan terlibat aktif dalam mengenal dan melestarikan budaya Nusantara.
Dukungan Kemenpar terhadap Pelestarian Seni Budaya
Apresiasi Kemenpar terhadap gelaran "Genderang dari Timur" menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya. Dengan mengangkat dan mempromosikan seni budaya lokal, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Indonesia dan sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa.
Kegiatan seperti ini tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia. Partisipasi aktif generasi muda sangat penting dalam menjaga kelangsungan warisan budaya tersebut untuk generasi mendatang. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas seni, dan masyarakat luas sangat krusial dalam mencapai tujuan tersebut.
Melalui dukungan dan fasilitasi dari pemerintah, diharapkan semakin banyak kegiatan seni budaya yang dapat terselenggara, sehingga seni dan budaya Indonesia dapat terus berkembang dan dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini sejalan dengan upaya pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berwawasan budaya.
Dengan melibatkan ratusan seniman dan menampilkan beragam kesenian tradisional dari Indonesia Timur, "Genderang dari Timur" merupakan contoh nyata bagaimana potensi seni budaya dapat diangkat dan dipromosikan untuk mendukung sektor pariwisata. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi terselenggaranya kegiatan serupa di berbagai daerah di Indonesia.