Tari Enggang dan Gong Kalimantan Timur Raih Apresiasi di World Expo 2025 Osaka
Sanggar Djiantika sukses pikat pengunjung World Expo 2025 Osaka dengan penampilan Tari Enggang dan Gong Kalimantan Timur, memperkuat citra budaya Indonesia di kancah internasional.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Pada Senin, 5 Mei 2024, Sanggar Djiantika dari Kalimantan Timur menampilkan Tari Enggang dan Gong di Paviliun Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka, Jepang. Penampilan ini bertujuan memperkuat identitas budaya Indonesia di mata dunia dan menunjukkan pembangunan nasional yang selaras dengan pelestarian warisan budaya. Tarian tersebut dipilih karena merepresentasikan budaya Dayak Kalimantan Timur dan mendapat sambutan antusias dari pengunjung, khususnya warga Jepang yang terpesona dengan keindahan kostum dan gerakan tarian.
Penampilan Sanggar Djiantika ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk mempromosikan budaya Indonesia di panggung internasional. Hal ini menunjukkan komitmen Bappenas tidak hanya dalam perencanaan pembangunan nasional, tetapi juga dalam pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia. Kesuksesan penampilan ini diharapkan dapat meningkatkan nation branding Indonesia.
Tari Enggang dan Gong dipilih karena lebih dari sekadar tarian; tarian ini merupakan warisan budaya yang hidup, menyimpan sejarah panjang, dan menjadi bagian penting dari ritual adat masyarakat Dayak Kalimantan Timur. Tarian ini juga selaras dengan tema Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, yaitu “Thriving in Harmony—Nature, Culture, Future”, yang menekankan keseimbangan antara alam, budaya, dan masa depan.
Pesona Tari Enggang dan Gong di Kancah Internasional
Kepala UPTD Taman Budaya Kalimantan Timur, Novarita, mengungkapkan apresiasi positif pengunjung, terutama warga Jepang, terhadap penampilan Tari Enggang dan Gong. Mereka sangat antusias mengabadikan momen dan keindahan kostum, bahkan turut mencoba gerakan tarian. Novarita menekankan bahwa tarian tersebut bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga penyampaian cerita, semangat, dan filosofi yang diwariskan turun-temurun.
Menurutnya, pelestarian budaya melalui seni tari merupakan cara efektif menjaga keberlanjutan identitas bangsa di tengah arus globalisasi. Tari Enggang dan Gong, dengan elaborasi seni kontemporer, menjadi simbol penghormatan kepada leluhur dan alam Kalimantan Timur.
Direktur Paviliun Indonesia, Didik Darmanto, menambahkan bahwa Tari Enggang dan Gong merepresentasikan budaya Indonesia, khususnya masyarakat Dayak. “Tarian Enggang dan Gong ini menyimpan sejarah panjang dan menjadi bagian penting dari ritual adat serta identitas masyarakat Dayak, Kalimantan Timur. Tari ini bukan sekadar tarian, melainkan jendela Kalimantan. Gerakannya yang anggun dan kuat merefleksikan keindahan alam dan nilai-nilai luhur yang hidup di masyarakatnya,” ujar Didik.
Penampilan tersebut juga menunjukkan bagaimana pembangunan nasional dapat berjalan selaras dengan pelestarian warisan budaya. Momentum ini menjadi wujud nyata Kementerian PPN/Bappenas memberikan wadah bagi para seniman untuk tampil di panggung internasional.
Keberhasilan Pementasan dan Dampaknya terhadap Nation Branding
Keberhasilan pementasan Tari Enggang dan Gong di World Expo 2025 Osaka tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana diplomasi budaya yang efektif. Hal ini menunjukkan kepada dunia internasional kekayaan dan keindahan budaya Indonesia, khususnya dari Kalimantan Timur.
Apresiasi positif yang diterima dari pengunjung internasional menunjukkan daya tarik budaya Indonesia yang universal. Keindahan kostum, gerakan tarian yang anggun dan dinamis, serta nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya mampu memikat hati para penonton dari berbagai latar belakang budaya.
Lebih lanjut, keberhasilan ini juga memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia. Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara dengan potensi ekonomi yang besar, tetapi juga sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa dan patut dilestarikan.
Partisipasi aktif Kementerian PPN/Bappenas dalam mendukung penampilan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya Indonesia di kancah internasional.
Secara keseluruhan, penampilan Tari Enggang dan Gong di World Expo 2025 Osaka merupakan keberhasilan yang patut diapresiasi. Keberhasilan ini tidak hanya memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, tetapi juga memperkuat citra positif Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan memiliki komitmen untuk melestarikannya.
Suksesnya penampilan ini diharapkan dapat menginspirasi upaya-upaya serupa di masa mendatang, sehingga semakin banyak warisan budaya Indonesia yang dapat diperkenalkan dan dihargai di tingkat internasional. Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan nation branding dan daya tarik Indonesia di mata dunia.