Ekspresi Budaya Indonesia: Perekat Keragaman Bangsa, Kata Wamenbud Giring
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menekankan pentingnya ekspresi budaya Indonesia sebagai perekat keragaman dan elemen kunci dalam membangun jati diri bangsa, serta mendorong Indonesia menjadi pusat budaya dunia.
Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud), Giring Ganesha, baru-baru ini menyoroti peran penting ekspresi budaya Indonesia dalam memperkuat jati diri bangsa. Pernyataan ini disampaikannya saat membuka Diskusi Budaya "Kebudayaan Dalam Demokrasi Kita" di Jakarta, Jumat (24/1).
Giring mengungkapkan kekagumannya pada semangat para maestro budaya Indonesia yang telah berjuang melestarikan budaya selama puluhan tahun, bahkan sebelum Kementerian Kebudayaan dibentuk. "Sebelum ada Kementerian Kebudayaan, selama 79 tahun mereka berjuang sendiri melestarikan budaya mereka dan itu yang terus menginspirasi kami di kementerian," ujarnya.
Ia menekankan bahwa budaya adalah entitas dinamis yang terus berkembang. Ekspresi budaya yang ada saat ini akan membentuk tradisi masa depan. Oleh karena itu, pengembangan dan pelestarian budaya harus menjadi perhatian utama dan berkelanjutan.
Sebagai contoh nyata, Giring mengingat momen bersejarah di bulan Desember lalu. Tiga warisan budaya takbenda Indonesia, yaitu Kebaya, Kolintang, dan Reyog Ponorogo, berhasil mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Perayaan tersebut menampilkan ribuan ibu-ibu mengenakan kebaya, pertunjukan Reyog Ponorogo, musik Kolintang, dan Festival Noken.
Wamenbud Giring menyampaikan, "Merinding rasanya melihat keragaman budaya kita berpadu. Semua orang merayakan tanpa ada rasa lebih unggul. Itulah kekuatan budaya kita, menjadi perekat keberagaman." Peristiwa ini menunjukkan bagaimana keberagaman budaya Indonesia justru menjadi kekuatan pemersatu.
Lebih lanjut, Giring membahas pentingnya ‘reinventing the national identity’ dengan mengangkat narasi-narasi besar budaya Indonesia seperti Muaro Jambi, pembuatan keris, Candi Borobudur, dan gerakan Bangga Berkebaya. Narasi-narasi ini, menurutnya, harus menjadi bagian integral kehidupan masyarakat Indonesia.
Giring menegaskan, "Budaya kita adalah jati diri bangsa. Kita harus terus menjaganya agar tidak tergerus oleh budaya luar. Bukan dengan bertahan, tetapi dengan menjadikan budaya kita berkontribusi bagi dunia." Hal ini menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam pelestarian budaya.
Wamenbud juga menyampaikan visi menjadikan Indonesia sebagai pusat budaya dunia. Dengan kekayaan budaya yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada perkembangan kebudayaan global. Indonesia, dengan semangat keberagaman dan pelestarian budaya, terus berupaya untuk menjadi pusat kebudayaan dunia, memperkuat identitas bangsa yang kaya dan harmonis.