Bentuk Kebersamaan, Pemkab Aceh Barat Galang Dana Bantu ASN Korban Kebakaran
Pemkab Aceh Barat bersama seluruh ASN berinisiatif melakukan Penggalangan Dana ASN Aceh Barat untuk membantu M Yani Efendi, korban kebakaran rumah, menunjukkan solidaritas.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya, kini tengah aktif menggalang dana. Inisiatif ini ditujukan untuk membantu M Yani Efendi, seorang ASN yang baru saja menjadi korban musibah kebakaran. Rumahnya ludes dilalap api pada Senin dini hari, 18 Agustus.
Penggalangan dana ini berpusat di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat. Bupati Aceh Barat, Tarmizi, menegaskan bahwa aksi ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang erat di antara sesama pegawai. Ini menunjukkan solidaritas tinggi dalam menghadapi kesulitan.
Musibah yang menimpa M Yani Efendi terjadi sekitar pukul 03.10 WIB di Lorong Bahagia, Desa Seuneubok, Meulaboh. Api dengan cepat menghanguskan satu unit rumah beserta harta benda berharga lainnya. Kejadian ini memicu empati dan respons cepat dari seluruh jajaran Pemkab Aceh Barat.
Solidaritas dan Empati Sesama Pegawai
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, secara langsung meminta seluruh ASN untuk menyisihkan sebagian rezeki mereka. Permintaan ini adalah bentuk dukungan moral dan finansial yang sangat penting. Meskipun pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan masa panik, dukungan dari sesama rekan kerja dinilai krusial.
Penggalangan dana ini dilakukan secara sukarela di setiap instansi di lingkungan Pemkab Aceh Barat. Respons yang muncul sangat cepat dan penuh semangat dari para pegawai. Mereka dengan tulus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai bentuk empati dan dukungan nyata.
Inisiatif Penggalangan Dana ASN Aceh Barat ini diharapkan dapat meringankan beban korban. Ini juga menjadi contoh bagaimana kebersamaan dapat membantu mengatasi kesulitan. Solidaritas antar-ASN menjadi kekuatan utama dalam situasi darurat seperti ini.
Dampak Musibah dan Proses Penyaluran Bantuan
M Yani Efendi, 55 tahun, mengalami kerugian besar akibat kebakaran yang melanda rumahnya. Satu unit rumahnya rusak berat, bahkan nyaris ludes terbakar. Kerugian tidak hanya terbatas pada bangunan tempat tinggal.
Harta benda lain yang turut hangus meliputi satu unit minibus roda empat dan lima unit sepeda motor. Selain itu, sejumlah harta benda berharga lainnya juga tidak dapat diselamatkan dari amukan api. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat mengerahkan tiga unit pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Dana yang berhasil terkumpul dari Penggalangan Dana ASN Aceh Barat ini akan disalurkan langsung kepada korban. Prioritas penyaluran adalah untuk memenuhi kebutuhan mendesak pasca-kebakaran. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk proses rehabilitasi atau perbaikan rumah korban.