BI Sulsel dan Al-Markaz Cetak Dai Muda Lewat Lomba Dakwah Ekonomi Syariah
Yayasan Islamic Center Al-Markaz Al-Islami Makassar dan Bank Indonesia Sulsel menggelar lomba dakwah untuk mencetak dai muda yang memahami ekonomi syariah, dengan 35 peserta pelajar dan santri berkompetisi menyampaikan tausiah seputar sedekah dan infak.

Makassar, 17 Maret 2024 (ANTARA) - Dalam upaya mencetak generasi muda yang memahami dan mampu menyebarkan nilai-nilai ekonomi syariah, Yayasan Islamic Center Al-Markaz Al-Islami Makassar berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel menyelenggarakan Lomba Dakwah. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Ekonomi Syariah yang digelar di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar. Kegiatan ini diikuti 35 peserta pelajar dan santri dari berbagai tingkatan usia, mulai dari SD hingga 18 tahun. Mereka berlomba menyampaikan tausiah dengan tema motivasi bersedekah dan berinfak, sekaligus menunjukkan potensi dakwah mereka dalam konteks ekonomi syariah.
Koordinator lomba dakwah, Farhan Syahrir, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk menggali potensi dakwah di kalangan pelajar dan santri. Lomba ini mencari generasi muda yang memiliki kemampuan berbicara yang baik dan mampu menginspirasi orang lain melalui dakwah, khususnya terkait ekonomi syariah. Para peserta diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan agama yang relevan dengan kehidupan ekonomi modern, khususnya ekonomi syariah.
Lebih lanjut, Farhan menambahkan bahwa pemenang lomba ini akan mendapatkan kesempatan istimewa untuk mewakili Sulawesi Selatan dalam Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia yang akan diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat. Ini merupakan kesempatan emas bagi para peserta untuk mengembangkan kemampuan mereka di tingkat regional dan berkontribusi dalam menyebarkan pemahaman ekonomi syariah yang lebih luas.
Mencari Generasi Muda Penggerak Ekonomi Syariah
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama, memberikan penjelasan mengenai pentingnya lomba dakwah ini dalam konteks pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Ia menekankan besarnya potensi ekonomi syariah di Indonesia, mengingat jumlah penduduk muslim yang signifikan. Menurut beliau, peran dai dan daiah sangat krusial dalam menyebarkan pemahaman tentang ekonomi syariah agar masyarakat dapat mengadopsinya sebagai gaya hidup.
Wahyu Purnama juga menambahkan bahwa pengembangan ekonomi syariah tidak hanya terbatas pada produk dan jasa, tetapi juga mencakup sertifikasi halal yang semakin meluas. Sertifikasi halal kini tidak hanya meliputi makanan dan minuman, tetapi juga obat-obatan, kosmetik, dan pariwisata halal. Dengan demikian, peran dai dan daiah dalam menyampaikan informasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap produk halal dan ekonomi syariah.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi syariah dari dua sisi, yaitu sisi penawaran dan permintaan. Perkembangan produk dan jasa syariah harus diimbangi dengan peningkatan kesadaran dan permintaan dari masyarakat. Dai dan daiah memiliki peran penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya ekonomi syariah.
Peserta Antusias Sampaikan Tausiah
Sebanyak 35 peserta, terdiri dari pelajar dan santri berbagai usia, berpartisipasi aktif dalam lomba dakwah ini. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menyampaikan tausiah dengan tema yang telah ditentukan, yaitu motivasi bersedekah dan berinfak dalam perspektif ekonomi syariah. Para peserta menampilkan kemampuan public speaking dan pemahaman mereka tentang ekonomi syariah dengan sangat baik.
Para juri menilai penampilan para peserta berdasarkan beberapa kriteria, di antaranya penguasaan materi, penyampaian, dan kemampuan menginspirasi. Lomba ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Para peserta juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menyampaikan dakwah di hadapan audiens yang luas.
Selain itu, lomba ini juga menjadi ajang silaturahmi antar peserta dari berbagai latar belakang dan usia. Mereka saling bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang ekonomi syariah, sehingga dapat memperkuat pemahaman dan komitmen mereka dalam mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Kesimpulan
Lomba dakwah yang digagas oleh Yayasan Islamic Center Al-Markaz Al-Islami Makassar dan Bank Indonesia Sulsel ini merupakan langkah strategis dalam mencetak dai muda yang memahami dan mampu mempromosikan ekonomi syariah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan potensi dakwah mereka, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekonomi syariah di Indonesia. Semoga kolaborasi positif ini dapat terus berlanjut dan melahirkan lebih banyak dai muda yang berkompeten dalam menyebarkan nilai-nilai ekonomi syariah.