52 Imam dan Dai Muda Baznas Tebar Literasi Zakat di Dalam dan Luar Negeri
Baznas mengirimkan 52 imam dan dai muda ke berbagai wilayah di Indonesia dan Belanda untuk meningkatkan literasi zakat serta memperkuat nilai-nilai keislaman selama Ramadhan.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah mengirimkan 52 imam dan dai muda ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi, serta ke luar negeri yaitu Belanda. Program yang diberi nama Program Imam dan Dai Muda Ramadhan Baznas ini bertujuan untuk meningkatkan literasi zakat dan memperkuat nilai-nilai keislaman selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung selama bulan suci Ramadhan dan melibatkan para dai muda yang terpilih.
Para imam dan dai muda tersebut akan bertugas di masjid-masjid terpilih, memimpin ibadah, memberikan kultum (kuliah tujuh menit), dan mengadakan kajian interaktif di masjid dan mushala, khususnya di daerah pedesaan. Program ini merupakan bagian dari komitmen Baznas dalam membina dan memberdayakan para dai muda yang memiliki semangat tinggi dalam berdakwah. Hal ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Kamis.
Menurut Saidah Sakwan, keberadaan para imam dan dai muda sangat penting, bukan hanya untuk membimbing umat dalam ibadah, tetapi juga untuk membangun kesadaran sosial, menanamkan nilai-nilai toleransi, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Mereka diharapkan dapat menjadi teladan dan memberikan pencerahan melalui ceramah, kajian, dan bimbingan spiritual selama bulan Ramadhan. Program ini juga diharapkan dapat memberdayakan para dai muda, memberikan kesempatan untuk berkembang, mengasah kemampuan dakwah, dan memperluas wawasan keislaman mereka.
Misi Dakwah dan Pemberdayaan di Bulan Ramadhan
Program Imam dan Dai Muda Ramadhan Baznas ini memiliki misi ganda: pertama, meningkatkan literasi zakat di berbagai wilayah, dan kedua, memberdayakan para dai muda. Dengan mengirimkan para dai muda ke berbagai daerah, Baznas berharap dapat menjangkau masyarakat luas dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang zakat serta pentingnya peran zakat dalam kehidupan bermasyarakat.
Para dai muda tidak hanya berfokus pada ibadah ritual, tetapi juga pada aspek sosial kemasyarakatan. Mereka didorong untuk mengajarkan nilai-nilai toleransi dan memperkuat persatuan antar umat. Hal ini sejalan dengan misi Baznas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional dan transparan.
Program ini juga memberikan kesempatan berharga bagi para dai muda untuk mengasah kemampuan dakwah mereka. Dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat di berbagai daerah, mereka dapat belajar dan beradaptasi dengan berbagai kondisi sosial dan budaya. Pengalaman ini akan sangat berharga bagi pengembangan karir mereka sebagai dai dan pemimpin agama di masa depan.
Jangkauan Program dan Harapan Baznas
Program ini menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, dari Jabodetabek hingga Sulawesi, serta meluas hingga ke Belanda. Hal ini menunjukkan komitmen Baznas untuk menyebarkan nilai-nilai keislaman dan literasi zakat tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, khususnya di komunitas muslim Indonesia di Belanda.
Saidah Sakwan berharap kehadiran 52 imam dan dai muda ini dapat membawa manfaat yang besar bagi umat, memperkuat nilai-nilai keislaman, dan meningkatkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan bagi dai muda lainnya di Indonesia.
Dengan program ini, Baznas menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang keagamaan dan memperluas jangkauan dakwah yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan beragama dan sosial masyarakat.
Melalui program ini, Baznas berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya zakat sebagai pilar ekonomi umat dan memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Kehadiran para dai muda ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang zakat dan perannya dalam membangun kesejahteraan umat.